EDUPUBLIK, Kab. Bandung -Dansektor 21 Satgas Citarum Harum, Kol Inf Yusep Sudrajat menepati janji dengan melakukan pembukaan kembali tutup coran saluran pembuangan limbah beracun di Perusahaan pencelupan tekstil PT Teguh Jaya Pranata yang berlokasi di Jl. Mengger, Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (23/7/2018)
PT Teguh Jaya Pranata, menyatakan komitmennya untuk menjaga kualitas limbah yang dibuangnya ke aliran sungai dengan kondisi bersih dan ramah terhadap lingkungan sekitar.
ini disampaikan langsung dan secara tertulis oleh Direktur PT Teguh Jaya Pranata, Suryadi Widjaja, didampingi staf manajemen, diantaranya Melli Susilawati, dihadapan Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, awak media dan elemen masyarakat. Pada acara konferensi pers seusai pengecekan yang dilaksanakan oleh Dansektor 21 beserta jajaran ke IPAL perusahaan tersebut.
“Jadi kami cukup kaget juga pada saat penutupan saluran limbah yang dilakukan pada tanggal 10 Juli 2018 lalu, yang menurut kita limbah kita cukup baik. Tapi setelah mendapat penjelasan dari Kolonel Yusep untuk mengolahnya dengan lebih baik lagi, kami terima. Diantaranya perbaikan di tingkat kejernihan, temperatur dan bau, dan intinya kami komitmen akan selalu mendukung Program Citarum Harum,” jelas Suryadi.
Dikesempatan yang sama, Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, menyebutkan bahwa kualitas hasil olahan limbah dari PT Teguh Jaya Pranata luar biasa “Teguh Jaya Pranata ini adalah pabrik ke-15 yang lubang pembuangan limbahnya kita buka setelah sebelumnya dilokalisir dengan cara dicor. Dan hasilnya bisa bersih, termasuk membangun bak kontrol yang ditanami ikan mas dan koi. Diharapkan bila semua pabrik bisa mengeluarkan hasil olahan limbah seperti ini, ini luar biasa, dan bisa bermanfaat bagi DAS Citarum kedepannya,” ucap Yusep.
Penandatanganan komitmen dan pernyataan pun di lakukan dan ditandatangani oleh manajemen PT Teguh Jaya Pranata. Yang intinya dari isi pernyataan tersebut adalah PT Teguh Jaya Pranata tidak akan membuang limbah tidak layak buang dan kotor ke sungai, dan mendukung program citarum Harum.[SA]