hari ini :

Home » Lingkungan » Dansektor 22 Kol Inf Asep Rahman Taufik Tinjau Instalasi Pengomposan Kotoran Sapi Di Lembang

Dansektor 22 Kol Inf Asep Rahman Taufik Tinjau Instalasi Pengomposan Kotoran Sapi Di Lembang

EDUPUBLIK, Bandung Barat – Untuk mengelola kotoran sapi yang ada di Kecamatan Lembang yang berjumlah sekitar 21 ribu ekor sapi, dibutuhkan 100 instalasi pupuk kandang (pengkomposan) yang perlu digunakan, hal itu diungkapkannya Dansektor 22 Satgas Citarum Harum Kol Inf Asep Rahman Taufik saat meninjau salah satu instalasi pengkomposan di desa Pasirwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/10/2018).

Pada kesempatan tersebut Kolonel Asep Rahman mengatakan”Saya sudah mengajukan penyediaan anggaran ke Bapenas, baik penyediaan instalasi dan operasional selama dua bulan. Dalam waktu dekat ini kabarnya sudah dijadwalkan akan menerjunkan tim survey,”ujarnya.

Masih kata Kolonel Asep Rahman, saat ini Satgas Subsektor 22-16 bekerjasama dengan kelompok warga telah memiliki dua instalasi pengkomposan di desa Pasirwangi dan Cikahuripan, dengan kapasitas masing-masing mampu mengelola dan menghasilkan 14 ton pupuk organik dari kotoran sapi sebanyak 200 ekor.

“Sebenarnya instalasi disini masih kurang, ternyata di desa ini terdapat 507 ekor, sementara instalasi pengkomposan hanya mampu mengelola kotoran 200 ekor sapi,” ujar Kolonel Asep Rahman.

“Makanya sudah 4 hari stagnan, karena menunggu proses pengkomposan selama 3 minggu. Sisa kotoran yang belum dapat diolah tetap kita kumpulkan sambil menunggu proses pengkomposan selesai,” sambungnya.

Menurut Dansektor 22, Kecamatan Lembang memiliki dua permasalahan utama yakni, kotoran sapi dan kurangnya tata kelola sampah. Namun, lanjut Asep Rahman, dirinya sudah bertemu dan berbicara dengan Aa Umbara selaku Bupati Kabupaten Bandung Barat dan sesuai komitmennya dalam waktu dua bulan, Lembang bebas dari sampah.

“Saya sudah ngobrol dengan bupati, mendiskusikan dua permasalahan ini untuk segera diatasi. Serta akan memberikan dua kendaraan pick up untuk operasional sampah dan pengelolaan kotoran sapi,” ungkap Asep Rahman.

Bahkan, lanjut Asep, Bupati juga akan mengumpulkan seluruh Rt/Rw yang ada di 16 desa di Kecamatan Lembang. “Dia (bupati) berpesan kepada saya untuk segera mengundang seluruh Rt/Rw yang ada di Kecamatan Lembang. Mudah-mudahan janjinya terealisasi, yang bercita-cita lembang bebas dari sampah,” harapnya.

Selain itu, terkait penanganan sampah, Dansektor 22 juga telah melakukan koordinasi dengan pelaku usaha pariwisata yang ada di Kecamatan Lembang agar mengelola sampahnya dengan benar, “paling tidak sudah mengelola sampah dengan metode memilah, karena kami (satgas-red) akan menampung sampah organik untuk digunakan sebagai bahan kompos,” ungkapnya.

Jumlah personil Satgas Subsektor 22-16 Lembang sebanyak 18 anggota dibawah Dansubsektor Serma Chandra, “meski dengan jumlah dan anggaran yang terbatas saat ini, paling tidak kami sudah melakukan upaya, bersama warga dengan mengelola dua lokasi pengomposan, sambil menunggu anggaran terealisasi,” pungkas Dansektor 22 Satgas Citarum Harum.[sa/c]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

shares