EDUPUBLIK JABAR Mencerdaskan Bangsa
EDUPUBLIK, Bandung – Kabar dan pelaksanaan pemilihan rektor Unpad untuk periode 2019 – 2024, hingga September 2018 melalui Menkominfo Rudiantara – bikin gempar yakni 3 calonnya, masing-masing Atip Latipulhayat, Aldrin Herwany, dan Obsatar Sinaga, ‘kandas’ pada tahap terakhir pemilihan.
Perkara ini menjadikan Atip dan kuasa hukumnya mengajukan gugatan ke Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Majelis Wali Amanat Unpad. Gugatannya, ia keberatan – kenapa proses pemilihan sebelumnya yang dimulai sejak 2018, dianulir begitu saja? Kini, sidangnya berlangsung di Pengadilan Negeri dan PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara).
Ternyata, dibawah baying-bayang gugatan Atip dan kuasa hukumnya pada Senin, 2 September 2019, kembali digelar tahapan perkenalan 9 peserta bakal calon Rektor Unpad 2019 – 2024 di Executive Lounge kampus Unpad Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung. Secara alfabetis 9 bakal calon tersebut: Arief S Kartasasmita, Arry Bainus, Hendarmawan, Keri Lestari, Reiza D Dienaputra, Rina Indiastuti, Sri Mulyani, Toni Toharudin, dan Unang Supratman.
“Sembilan peserta ini tengah memasuki penjaringan bakal calon secara online,” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad, Soni A Nulhaqim di Kampus Unpad Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung. Masih kata Soni, perkenalan kali ini bertujuan untuk mendongkrak popularitas, demi memperkenalkan sosok mereka ke khalayak sivitas akademika Unpad.
“Sama sekali bukan untuk menilai peserta dari segi kualitas, kapabilitas, dan kapasitasnya,” jelas Soni memberi ancar-ancar. Rencananya, berdasar proses penjaringan ini nantinya akan ditetapkan 9 bakal calon rector, yang akan diumumkan Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad. Sesuai jadwal dan tahapannya, sidang pleno MWA untuk menetapkan bakal calon rektor Unpad akan digelar pada kurun 11-15 September 2019.
Diketahui, proses penjaringan ini sedikitnya akan melibatkan 33.792 mahasiswa, 2116 dosen, dan 226 tenaga kependidikan. Dalam kesempatan ini, Wakil MWA Unpad, Ida Nurlinda menyatakan, proses penjaringan yang bertujuan demi melihat popularitas ini, sebelumnya tidak pernah ada pada aturan di pilrek terdahulu. Ini dibuat, semata untuk melihat keterlibatan keluarga besar Unpad mengenal calon pemimpinnya.
“Penjaringan bakal calon rektor secara daring ini tercantum dalam Peraturan MWA Nomor 1 tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Universitas Padjadjaran pada pasal 14,” jelas Ida Nurlinda. [sa/hs]
