hari ini :

Home » Lingkungan » Dansektor 21 Yusep Sudrajat Mengutus Letda Saniyo: Cek, PT Hakatex Buang Limbah ke Saluran Umum, Benarkah?

Dansektor 21 Yusep Sudrajat Mengutus Letda Saniyo: Cek, PT Hakatex Buang Limbah ke Saluran Umum, Benarkah?

EDUPUBLIK, Kab Bandung –  Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum Kol. Inf. Yusep Sudrajat mengutus Pasi Ops Sektor 21 Letda Saniyo, pada Kamis (12/12/2019) turun ke lapangan. Kegiatannya, ia melakukan  kroscek ke salah satu perusahaan tekstil di wilayah Subsektor 21-5 Cikapundung, PT Hakatex, Jalan Raya Moh Toha, Kabupaten Bandung, Kamis (12/12/19). Pasi Ops Sektor 21 hari itu juga, beserta jajaran Satgas Subsektor 21-5 Cikapundung, melakukan pemeriksaan ulang secara seksama di lapangan. Ini terkait munculnya pemberitaan, PT Hakatex membuang limbah ke saluran umum.

Hasilnya, setelah pemeriksaan secara seksama di lokasi, lalu meminta keterangan dari pihak perusahaan, Satgas Citarum Sektor 21 menyimpulkan:

“Pemberitaan yang menyebutkan air limbah dibuang melalui selokan tidaklah benar. Faktanya, aliran tersebut berasal dari selokan warga. Memang lokasinya melewati atau melintas di lingkungan pabrik,” papar Letda Saniyo sambil menekankan –“Tuduhan pembuangan limbah itu, tidaklah benar.”

Masih kata Saniyo selama di lokasi yang didampingi  Slamet Wiyono, Pimpinan Umum PT. Hakatex:

“Kita luruskan pemberitaan pemberitaan yang bersifat simpang siur. Kami dari Satgas serta elemen lain selalu berkomitmen untuk mengawasi, dan mengontrol setiap perusahaan (penghasil limbah cair) yang berada di wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum, khususnya sektor 21.”

Lebih jauh menurut Saniyo, selama menjalankan tugas, utamanya mengembalikan eko sistem DAS Citarum, Satgas Citarum Harum selalu terbuka bagi pihak manapun, tak terkecuali dengan media ataupun wartawan:

“Siapa pun wartawan ataupun LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), silahkan masuk ke perusahaan yang ada di wilayah sektor 21. Tetapi, sebaiknya didampingi oleh Satgas Citarum Harum. Hal ini dilakukan, agar tidak terjadi salah persepsi.”

“Mengapa harus didampingi? Karena, kita ini satu tim. Wartawan, LSM, Satgas, dan warga adalah satu tim. Bukankah, kita ini punya satu tujuan yang sama, agar Citarum harum terwujud. Dan sungai ini pun lestari kembali.”

Tantangan …

Menanggapi adanya pihak yang menyudutk)an kinerja Satgas Citarum, khususnya sektor 21, dirinya menganggap itu adalah hal yang wajar dan lumrah. Marilah kita selalu berfikir dari sisi positif saja.

“Kami selalu berpikir positif, apapun yang diberitakan sebagai koreksi untuk membuat kita lebih baik lagi dan waspada. Sekaligus ini tantangan, agar kita senantiasa bebuat benar,” ujarnya.

Saluran Lama

Pada pihak lain, Slamet Wiyono menjelaskan bahwa saluran yang diberitakan oleh salah satu media online, sudah ada sebelum perusahaan berdiri. Diakuinya, kalau saluran itu hanya digunakan sebagai pembuangan drainase air hujan.

“Selokan itu sebenarnya hanya digunakan sebagai pembuangan drainase air hujan, kita bisa lihat ada pipa pipanya, dan bukan pipa pembuangan limbah,” ujarnya sambil menunjukkan kondisi di lapangan.

Menurut Slamet Wiyono pula, semua limbah cair yang dihasilkan PT Hakatex selama ini kerap disalurkan melalui pipa yang menuju IPAL Komunal PT. MCAB. Dan sebelum dialirkan ke MCAB, terlebih dahulu mengolah (pre-treatment) limbah, sesuai ketentuan kadar limbah sebelum dibuang ke IPAL Komunal. Lokasi pre-treatment juga berada jauh dari sekitar selokan, berjarak sekitar 100 meter.

“Sangatlah kecil kemungkinannya pihak pabrik membuang limbah melalui selokan tersebut,” tutup Slamet Wiyono.[red]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

shares