EDUPUBLIK JABAR Mencerdaskan Bangsa
EDUPUBLIK, Cimahi – Inspeksi mendadak (Sidak) terhadap Tiga Industri di wilayah Cimahi Selatan, diantaranya PT Ichitex, PT. Sinar Continental dan PT Aswindo oleh Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat bersama awak media pada hari Senin, (20/01/2020).
Satgas Citarum Sektor 21, subsektor 13 menyambangi ke tiga pabrik dari kunjungan tersebut, Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat mendapati hasil olahan limbah berwarna bening dan ikan hidup di outletnya. Harapannya pabrik pabrik ini menjadi trigger bagi perusahaan lain yang ingin mendukung program Citarum Harum. Ditambah lagi, banyak peningkatan dari pabrik yang telah diperingatkan dan melakukan perbaikan kurang lebih pada 8 bulan yang lalu ini.
“Kondisinya sangat bening ini, artinya PT Ichitex ini melakukan pengelolaan limbahnya dengan baik, kita harapkan semua berbuat seperti ini. Ichitex ini udah 8 bulan yang lalu (terkahir dicek) hasilnya tetap seperti ini,” ujar Kolonel Inf Yusep Sudrajat
Melanjutkan kegiatan Sidak di PT Sinar Continental di Jalan Industri II Cimahi Selatan. Di pabrik ini, Dansektor 21 pun sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pabrik tersebut. Dimulai dengan melihat penataan dan proses produksi dari Pabrik yang memproduksi bahan bahan Sofa kursi dan lainnya ini, hingga menijau proses pengelolaan limbah yang telah menunjukkan hasil yang cukup maksimal dari perusahaan tersebut.
Pengelolaan limbah yang maksimal sangat berpengaruh terhadap penggunaan Air Tanah, hal ini diungkapkan oleh kolonel Yusep setelah pengecekan limbah selesai. “Kondisinya sudah sangat baik, tadi lihat sendiri para rekan-rekan media, ikannya hidup, airnya juga bening ini. Dan luar biasa nya, airnya sekarang dipakai untuk industri lagi, artinya di recycle,” ujarnya.
Masih kata Dansektor 21,“Ini dilihat hanya dibuang sedikit, sebetulnya recycle lebih banyak, sehingga mengurangi penggunaan Air Tanah. Jadi air tanah ini, dengan adanya pengelolaan limbah yang baik, yang tanah turun di Cimahi kita harapkan ini tidak terjadi lagi. Dimana pabrik-pabrik di cimahi semuanya ada 63 pabrik kita harapkan menggunakan air limbah industri itu sendiri untuk produksi, contohnya PT Sinar Continental ini. Jadi dari hari senin sampai hari kamis itu direcycle, sabtu, minggu baru dibuang keluar ke sungai, ini kita harapkan penggunaan Air tanah tambah minimal,” pungkasnya.
Disamping itu, Andrew Wibowo Direktur Sinar Continental kepada media menyampaikan bahwa apa yang sudah dilakukan pabrik tidak luput dari bimbingan dari Tim Satgas Sektor 21, “Pertama saya ucapkan terimakasih untuk bimbingan dari Dansektor dan dari tim Satgas 21 ini, kami dari PT Sinar Continental sangat menghargai apa yang sudah diberitahu kepada kami, saran-sarannya sudah sangat bermanfaat bagi kami. Sejak waktu itu sampai sekarang sudah banyak yang berubah, dari segi kapasitas bak-baknya sudah di upgrade, ada mesin-mesin yang tadinya ngga ada, sehingga proses biologi dan kimia yang emmang dianjurkan oleh Dansektor bisa berjalan dengan baik, sehingga kami bisa memakai daur ulang air kami dengan baik untuk produksi” ungkapnya.[red]
