hari ini :

Home » Politics » Tia Fitriani DPRD Jabar Isi Masa Reses l Dengan Pelatihan Ketrampilan Eco Enzym

Tia Fitriani DPRD Jabar Isi Masa Reses l Dengan Pelatihan Ketrampilan Eco Enzym

EDUPUBLIK, Kab Bandung – Beragam kegiatan bagi para anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk mengisi masa reses ke-l tahun sidang (TS) 2021 – 2022 yang dijadwalkan pada 1 – 10 Desember 2021. Selain mendatangi konstituen untuk menyerap aspirasi, mereka juga mengadakan berbagai kegiatan.

Salah satunya, Dra Hj Tia Fitriani Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem Persatuan Indonesia. Tak hanya menyapa dan bersilaturahmi dengan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) 2 kabupaten Bandung, ia juga mengisinya dengan mengadakan pelatihan Eco Enzym yang bekerjasama dengan Jaringan Makmur Nusantara (JMN), di ruangan TPS 3R warisan alam di desa Sukapura kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Jumat (3/12/2021)

Selain menyerap aspirasi gelaran reses ini di isi pelatihan Eco Enzym untuk pemanfaatan sampah rumah tangga. Eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi campuran antara sampah organik berupa sayuran atau buah-buahan dengan molase atau gula tebu bisa juga aren, Eco enzyme ini memiliki beragam manfaat, diantaranya membantu memudahkan pertumbuhan tanaman (sebagai ferlitizer atau pupuk), Tak hanya itu, eco enzyme juga mengobati tanah dan membersihkan air yang tercemar, Selain itu juga melalui pelatihan eco enzyme ini juga diupayakan akan menangani laju produksi sampah rumah tangga.

Pada kesempatanya Tia Fitriani Menyampaikan, “Hari ini reses saya, selain menyerap aspirasi, juga di isi dengan pelatihan keterampilan membuat Eco Enzym, yang mana bermanfaat sebagai pupuk pertanian juga hal yang lainnya yang berguna bagi masyarakat khususnya warga Sukapura”,Tuturnya.

Ditempat yang sama Kepala desa Sukapura Erwan Ginanjar mengatakan, “ibu Tia Fitriani Adalah dewan provinsi jabar yang selalu memperhatikan desa Sukapura agar lebih maju, mudah mudahan reses disini sekaligus bisa melihat keadaan disini termasuk akses jalan yang kurang memadai, ini jalan akses ekonomis masyarakat yang mengangkut sayaur mayur dari perkebunan”,ucapnya.[red]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

shares