
photo credit: Tia Fitriani pada Reses III 2017 sedang menyampaikan pandangannya / dok. Akbar
EDUPUBLIK, Kab Bandung –Kegiatan reses ke III tahun 2017 anggota DPRD Jawa Barat yang merupakan kewajiban anggota dewan secara konstitusional, untuk menyerap aspirasi maupun mensosialisasikan program pelaksanaan kegiatan pembangunan dan aktivitas DPRD, Dra Hj Tia Fitriani Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem menyambangi warga masyarakat Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, mengadakan gelaran reses yang diselenggarakan di gedung MI Fathul Ikshan kp Tegalame RT.05 RW.07 desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Jumat (8/12/2017).
Hadir ratusan warga yang ingin mengikuti reses. Acara tersebut dihadiri para tokoh masyarakat dan pemuda, tokoh agama , para ketua RT, karang taruna, komunitas dulur saTIA, , serta kader dan simpatisan partai NasDem.
Turut hadir Kepala desa cairo yang diwakili sekdes Wahyudin, Kepala madrasah Ujang Holid.
Dalam reses tersebut Kepala madrasah Ujang Holid mengucapkan terimakasih kepada Tia Fitriani yang peduli dan membatu dalam memfasilitasi pengembangan pembangunan madrasah Fathul Ikshan,”Betapa pedulinya ibu dewan yang menyempatkan datang ke desa ini dari tugasnya yang sibuk, mudah mudahan kepedulian ibu Tia merupakan amal soleh baginya,” kata Ujang.

photo credit: Reses III 2017 Tia Fitriani di Desa Ciaro / dok. Akbar
Tia fitriani mengatakan,”Saya selalu kangen sama desa Ciaro, saya selalu berusaha memperjuangkan apa yang diharapkan warga, sebetulnya soal pendidikan ini bukan bidang saya namun tidak menutup kemungkinan bisa saya perjuangkan, ujarnya.
Mengenai hal lain Tia fitriani pun memaparkan informasi tentang Raperda pembahasan pornografi, “Saya melihat salah satu masalah yang kita hadapi apalagi tayangan televisi swasta yang mempertontonkan tayangan yang bisa merusak anak anak kita, seperti banyaknya film percintaan yang mana anak anak belum mengerti positif dan negatifna apa itu cinta, ini bisa disalah ngertikan, banyak tayangan pornografi yang terselubung apalagi mudahnya akses informasi melalui internet,” ujarnya.
Pornografi, kata dia, dengan mudah menyebar dan masuk kepada generasi muda, salah satunya melalui teknologi komunikasi dan informasi. Yakni, melalui peralatan gadget (gawai) dan telephone genggam yang berkembang pesat akan sangat mudah mengakses konten pornografi.
Maka dari itu Tia menyarankan kepada orang tua untuk ikut serta mendampingi dan mendidik anak anaknya selalu dalam pengawasan orang tua.[red]