hari ini :

Home » Politics » Aktivis Politik Jabar, Ramai-Ramai Hengkang ke Partai Berkarya, Ada Apa ?

Aktivis Politik Jabar, Ramai-Ramai Hengkang ke Partai Berkarya, Ada Apa ?

photo credit: Partai Berkarya / dok. Akbar

EDUPUBLIK, Bandung  – Kehadiran Partai ‘seumur jagung’ Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra (HMP) atau Tommy Soeharto, rupanya mampu menggerakkan para aktivis politik kelas ‘balak genep’, ramai-ramai hengkang ke Partai Berkarya Jabar. “Saatnya kami harus meneguhkan diri ke partai Berkarya. Alasannya, logis Kang Eka Santosa dengan aneka pembaruan cara berpartai, mengajak kami. Terpenting, tentu atas dasar inisiatif sendiri,” ujar Henda Surwenda aktivis politik dari sebuah partai di luar Berkarya.

Suasana hengkang ramai-ramai ke Partai Berkarya ini berlangsung pada Kamis, 22 Maret 2018 di kawasan Eko Wisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun Kabupaten Bandung. Lokasi ini adalah kediaman Eka Santosa, Ketua DPW Partai Berkarya Jabar. Hari itu di Alam Santosa, salah satunya lokomotiv  Henda Surwenda membawa gerbong aktivis partai, katanya dari Gerindra, PDIP, Hanura, PAN, Demokrat, serta partai lainnya. Intinya, mereka mendeklarasikan kepindahannya ke Partai Berkarya.

Eka dalam kesempatan ini setelah dikukuhkan kedudukannya oleh Ketum Partai Berkarya HMP di Solo (Jateng ) pada 11 Maret 2018 lalu, di tengah para aktivis politik Jabar ini, mengucapkan selamat datang begabung ke partanya secara simbolis.

“Tadi beberapa menit dilakukan pendalaman visi dan missi partai ini. Kiranya, para aktivis ini makin matap dan paham luar dalam esensi bergabung di partai ini. Kedaulatan warga Jabar tadi mereka aspirasikan. Kita bersetuju soal ini,” jelas Eka yang secara ideologis menetapkan partai iniconcern sepenuhnya pada segi nasionalisme – religius.

Apa Kata Mereka ?

Menangkap nuansa euphoria serta percaya diri dari para aktivis “balak genep” yang katanya – “Mau bikin poldan partai Berkarya di Jabar khususnya,” seperti diutarakan Eman Suherman Ketua FSBI (Federasi Serikat Buruh Independen) Kab. Bandung.

Lebih tegas menurut Eman bila merunut pada pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kerap diusung Ketum Partai Barkarya, berupa peningkatan kesejahteraan rakyat:”Tujuan pasti menghilangkan out sourching dalam Undang-undang Perburuhan, ini yang kami suka. Daripada tak ada satu partai pun yang berani mengusung isu strategis ini!”

Opini Andrian Lame Muhar dari Bekasi dalam kesempatan ini, mengemukakan alasan strategis bergabung ke Partai Berkarya. “Bertahun-tahun saya perjuangkan buruh agar tak terjerat di program out sourching. Saya tambah semangat perjuangkan ini.”

Tercatat dalam deklarasi ini para “balak genep” yang hadir itu ada R Dik Dik Darmika dari Kabupaten Garut, Yan Rizal Usman dan Marwan Effendi dari Kota Bandung, R Bahar dari Kab. Bogor, Pepen SP dari Kab. Sumedang, Budiman dari kota Bandung yang selama ini bergiat di LBH, dan banyak lainnya.

Dalam penutupan pertemuan ini Eka kembali menyatakan, dalam waktu dekat partainya akan menggelar Rapimwil di kota Bandung pada 7 dan 8 April 2018. Katanya, akan dihadiri Tommy Soeharto:“Para calon fungsionaris di setiap tingkatan ini, harus sudah tersusun lengkap menjelang Rapimwil. Personalnya, kemungkinan dari yang hadir pada hari ini.” (HS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*