![](http://www.edupublikjabar.com/wp-content/uploads/2018/04/IMG-20180410-WA0177.jpg)
photo credit: Bupati KBB Abubakar bersama keluarga dan tim Emas di rumahnya / dok. ist
EDUPUBLIK, KBB – Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Tubagus Hasanuddin membantah adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Bandung Barat Abubakar.
Kang Hasan, sapaan Hasanuddin, menyatakan dirinya sudah memastikan langsung keberadaan Abubakar yang hingga malam ini masih berkumpul dengan keluarganya di Lembang, KBB.
“Saya sudah bicara langsung dengan Pak Abubakar. Beliau menjelaskan bahwa memang benar tadi sore ada anggota KPK yang datang ke rumahnya,” ungkap Kang Hasan kepada wartawan melalui WA-nya, Selasa (10/4/18).
Namun demikian, tukas Kang Hasan, kedatangan anggota KPK itu hanya untuk meminta klarifikasi. “KPK hanya menanyakan, apakah Pak Abubakar tahu, bahwa ada para kepala dinas yang mengumpulkan uang untuk keperluan Pilkada di KBB? Lalu jawab Pak Abu kepada KPK, tidak benar dan saya tidak pernah tahu apalagi memerintahkan mereka,” tutur Kang Hasan menirukan penjelasan Abubakar.
Setelah diminta klarifikasi, imbuh Cagub Jabar no urut 2 ini, petugas KPK pun kemudian balik lagi. “Jadi, itu kejadian yang disampaikan langsung oleh Pak Abubakar kepada saya. Jadi, tidak benar kalau ada kabar Bupati KBB kena OTT KPK dan dibawa ke Jakarta,” kilah Kang Hasan.
Sementara itu,putra dari Bupati Bandung Barat, A Hasan pun membantah jika ayahnya terkena OTT KPK.
“Alhamdulilah Bapak nuju sareng Aa dan keluarga di rumah,” kata A Hasan.
Soal itu pun dibenarkan oleh Ketua Komisi IV DPRD KBB, Ida Widianingsih. “Tidak ada OTT, Bapak ada di rumahnya di Lembang,” kata Ida yang sudah crosscheck ke ajudan bupati. [Iwa]