EDUPUBLIK, Kabupaten Bandung -Program kegiatan Minggon Desa adalah bertujuan meningkatkan keamanan dan mengantisipasi masuknya kembali paham radikal teroris ISIS, Pemerintah Desa Rancaekek Wetan melakukan kegiatan rutin Minggon Desa yang dihadiri seluruh pemerintah desa mulai dari RT hingga RW, Kamis, (3/5/2018), di Rancaekek Kabupaten Bandung.
Kepala Desa H. Eman Sulaeman SH mengatakan, di Rancaekek pernah ada pelaku teroris yang di tangkap oleh Densus 88 pada bulan juni 2017, selain itu tahun 2013 telah ada yang berangkat ke Suriah dan tidak kembali lagi, bahkan ada beberapa warga Rancaekek Wetan yang menjadi simpatisan ISIS, sehingga Rancaekek rawan terpengaruh paham radikal teroris.
“Di Desa kami rutin menggelar perkumpulan yang dinamakan Minggon Desa, yaitu untuk pengawasan terhadap paham radikal, supaya paham ini tidak masuk kembali atau bisa di antisipasi,” ungkap Eman Sulaeman
“Juni tahun 2017 pernah ada yang di tangkap oleh Densus 88 karena terjaring sebagai pelaku teroris, dan pada tahun 2013 ada yang berangkat ke Suriah tetapi tidak kembali lagi, karena dikabarkan meninggal disana, selain itu banyak juga yang menjadi simpatisan ISIS, sehingga Rancaekek rawan radikal ISIS, ungkap Eman Sulaeman.
Kegiatan rutin ini membicarakan bagaimana peningkatan pengamanan dari bahaya radikal ISIS terutama di daerah Rancaekek yang banyak pendatangnya, sehingga perlu ada pengawasan khusus dari pemerintah dan masyarakat terhadap para pendatang.
“Yang menjadi sorotan kegiatan ini adalah para pendatang dan pemilik kost-kostan, jadi yang punya kost-an harus bisa mendata dan melaporkan siapa saja yang nge-kost di tempatnya,” kata Eman Sulaeman.
“Selain itu, antar pemerintah wajib berkordinasi, mulai dari tingkat RT, RW, Kades, serta Aparat Kantibmas, jadi kita harus tetap berkoordinasi untuk mengantisipasi paham radikal ini,” tegas Eman Sulaeman.
Seperti diketahui, Pemerintah Desa Rancaekek Wetan berkomitmen dengan para RW untuk menjalankan pengamanan tamu wajib lapor, ”Selain melakukan kegiatan Minggon Desa, kita juga sudah mendata pendatang,” ungkap Eman Sulaeman.
Pemerintah Desa serta masyarakat Rancaekek Wetan berkesempatan mendeklarasikan menolak paham radikal teroris ISIS yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga seluruh elemen masyarakat serta Pemerintah Desa Rancaekek Wetan menolak keras kehadiran paham radikal teroris ISIS.
Di penghujung kegiatan Minggon Desa, seluruh peserta meneriakkan yel-yel, “Kami Warga Desa Rancaekek Wetan menolak keras paham radikalisme dan terorisme, NKRI Yes”. (SA/rls)