EDUPUBLIK, Bandung –
Sidak ke beberapa pabrik di wilayah Cimahi, Cibaligo, Baleendah dan Rancaekek dilakukan pada hari Selasa (09/10/2018) oleh salahseorang staff dari Kemenko Maritim yang didampingi oleh beberapa awak media yang biasa meliput di kegiatan Satgas Citarum Harum serta anggota Satgas Citarum Harum. Pelaksanaan sidak sendiri berlangsung dari pukul 09.00 pagi hingga sore hari.
“Dari hasil yang saya lihat, sudah ada perubahan meski belum signifikan bila hanya dari beberapa pabrik saja,” ujar J. Firdha selaku staff dari Kemenko Maritim yang melakukan cek saluran limbah buang di beberapa pabrik di wilayah sektor 21 Satgas Citarum Harum.
Pabrik pertama yang disidak adalah pabrik PT. Aswindo di wilayah Cibaligo Cimahi. Saat sidak di PT. Aswindo hadir juga Wadan Subsektor 21 yaitu Letkol Maman Masturi yang menjelaskan bahwa kegiatan sidak ini merupakan hal yang penting untuk memberikan laporan kepada pihak Kemenko Maritim. “Alhamdulillaah air limbah dari pabrik PT. Aswindo setelah melakukan penandatangan komitmen hasilnya tetap bening,” ujar Letkol Maman Masturi. Kehadiran Wadan Sektor 21 hanya pada saat sidak ke PT. Aswindo saja karena ada hal lain yang harus melakukan beberapa kegiatan lain.
Pabrik kedua yang disidak oleh staff Kemenko Maritim adalah buangan limbah PT. Pangjaya yang berada di jalan Raya Leuwigajah. Namun untuk melihat langsung IPAL nya rombongan harus melalui pabrik lain yang berada di jalan Industri. Dan untuk pembuangan limbah dari PT. Pangjaya hasilnya bening dan bersih.
Dua pabrik selanjutnya yaitu PT. Adetex yang berada di wilayah Banjaran Kabupaten Bandung dan PT. Kahatex yang terletak di wilayah Rancaekek Sumedang pun hasil buangan limbahnya sesuai dengan laporan yang telah disampaikan oleh Dansektor 21.[Sa]