EDUPUBLIK, Kab Bandung – Gelaran reses ke IlI tahun 2018, Dra Hj Tia Fitriani Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem , kali ini di Kampung Salam Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey RT 02 RW 03 Kabupaten Bandung, Kamis (06/12/2018), kegiatan ini merupakan kewajiban anggota dewan secara konstitusional, untuk menyerap aspirasi maupun mensosialisasikan program pelaksanaan kegiatan pembangunan dan aktivitas sebagai anggota dewan.
Di hadiri Kurang lebih 200 warga masyarakat yang antusias mengikuti gelaran reses. Hadir dalam acara tersebut kepala desa Panundaan Asep Mamum, sekertaris APDESI Kab Bandung Hilman, Caleg DPR RI partai NasDem Atang lrawan, tokoh masyarakat, pemuda, agama, para ketua Rt/Rw dan kader partai Nasdem serta Tim Dulur saTIA.
Sebagai tuan rumah Kepala desa Panundaan, Asep Mamum mengatakan, ” Senang kedatangan ibu Tia Fitriani sambangi desa kami dalam program reses ini dimana dalam reses ini untuk penyampaian aspriasi dengan segudang program yang nanti akan menyalurkan maupun menerima aspirasi warga masyarakat, untuk diketauhi bahwa desa Panundaan berpenduduk 15 ribu jiwa , yang membuat kami iri satu hal dari desa lain mempunyai tanah carik atau tanah kas desa, namun desa kami tidak, harapan kami kepada Ibu Tia selaku Anggota Dewan, bahwa kami menginginkan, adanya tanah desa atau bengkok untuk kepentingan masyarakat, dan sarana lainnya”, ujarnya.
Masih kata Asep,”Dan kami pun mempunyai program yang nantinya dilaksanakan melalaui pelatihan pelatihan, dan mewujudkan sarana penunjang bagi pertanian, ini menjadi agenda kami agar bisa di bantu, dan terlaksana”,katanya.
Dalam dialog reses tersebut Tia Fitriani menyampaikan,”Harapan yang disampaikan pak Kades Desa Panundaan ingin menjadi desa edukasi terdepan, ini juga sesuai dengan program pemerintah provinsi yaitu membangun inovasi dan kolaborasi, banyak program Yang terputus antara provinsi dan daerah kabupaten yang tak nyambung oleh karena itu program provinsi dengan inovasi dan kolaborasi agar dapat menyinergikan itu semua”,paparnya.
“Dan juga program harapan dari propinsi adalah setiap 1 desa, 1 produk artinya desa di perdayakan hingga menjadi desa yang mandiri dan sejahtera, peningkatan kualitas SDM yaitu dengan pelatihan pelatihan dan ini mudah mudahan terealisasi untuk masyarakat di pedesaan”, ungkap Tia dalam reses Ill 2017 tersebut.(SA)