EDUPUBLIK, Kab Bandung – Jajaran Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 07/Cisangkuy bersama dengan warga membersihkan sampah yang mulai menumpuk di bantaran Sungai Cisangkuy yang berlokasi di Rancaengang RW 08 Desa Rancamulya, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Rabu (26/12/2018).
Tempat sampah liar tersebut sebetulnya sudah pernah dibersihkan beberapa waktu lalu oleh Satgas bekerjasama dengan DLH Kab. Bandung yang menurunkan alat berat dan truk pengangkut sampah, serta urun tangan komponen masyarakat lainnya, bahkan lokasi itu kini sudah diberi pagar supaya oknum warga tidak lagi membuang sampah ke lokasi itu.
“Tapi kita lihat sendiri, lambat laun sampah muncul lagi disitu, yang menurut pengakuan pengurus warga setempat sampah dibuang secara sembunyi-sembunyi oleh oknum warga,” jelas Dansubsektor 21-07 Serka Dia Rohdiana.
“Meski begitu, kita tetap bersihkan agar kembali steril dari sampah yang berpotensi mengotori aliran sungai,” ujarnya.
Selain membersihkan sampah dibantaran, di alamat yang sama, jajaran satgas juga berhasil mengambil dan mengangkat sampah yang menyangkut di tiang jembatan secara manual.
“Keseluruhannya berhasil kita bersihkan selama tiga hari,” ucap Dansubsektor 21-07 kepada wartawan.
“Sampah yang menyangkut di tiang jembatan yang khusus untuk penyebarangan orang ini didominasi oleh bambu dan ranting pohon,” ungkapnya.
Sampah ditiang jembatan sudah menjadi target diangkat karena dikuatirkan terjadi penumpukan yang lebih banyak dan akhirnya bisa menjadi hambatan bagi aliran sungai dan potensi persoalan lainnya.
Seusai melaksanakan giat pembersihan sampah, jajaran maung siliwangi Citarum Harum pimpinan Kolonel Inf Yusep Sudrajat ini melanjutkan patroli ke IPAL pabrik PT Cemara Kwangjin dan PT GSA, Jl. Tarajusari, Banjaran.
Sidaknya ke PT Cemara, jajaran Subsektor 21-07 langsung menuju ke pengolahan IPAL. Disini, anggota satgas mendapati perusahaan tersebut masih sesuai dengan komitmennya, bahkan sudah melaksanakan arahan dari satgas, yakni membuat bak kolam ikan yang mudah dicek kapanpun di outlet pembuangan limbah akhir juga telah menaikkan lubang pembuangan limbahnya yang langsung menuju ke sungai agar mudah dipantau oleh satgas maupun oleh masyarakat.
Kondisi yang sama juga ditemukan oleh jajaran satgas saat sidak ke PT GSA. Keluaran hasil olahan limbah akhir berwarna jernih dan ikan hidup di bak indikator outlet. [rls]