EDUPUBLIK, Kab Bandung – Kali ini kami tampilkan progress dari kinerja Serma Yahuza selaku Dansubsektor 3 – 21 bersama warga di bantaran sungai Cipamokolan khususnya di Kampung Ciputat ‘Jembatan Baru’ Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Menurutnya, pada kegiatan yang dilaksanakan Sabtu, 6 JUli 2019, secara sporadic dan simultan bersama warga setempat melakukan komunikasi sosial dalam upaya mensukseskan program Citarum Harum.
“Esensinya bukan sekedar soal kebersihan atau keindahan lingkungan sesaat, melainkan bersama komponen warga Desa Tegalluar berbincang interaktif soal kemaslahatan hidup sehat berjangka panjang. Sungai Cipamokolan yang keberadaannya, seakan ‘benda mati’ sesungguhnya ia merupakan urat nadi kehidupan kita. Hal inilah yang kami sadarkan. Bersyukur berkat upaya bersama, kesdaran lingkungan ini telah terjadi,” seru Serma Yahuza yang tampak bersemangat pada Sabtu siang itu.
Lain Serma Yahuza yang pembawannya cukup supel di kalangan warga Cipamokolan, representasi dari ‘satuan warga’ setempat seperti Ade, Deden, Udin Saifudin, Sugeng Riadi, dan Dede Mundang, hari itu kepada redaksi edupublikJabar tampak bersemangat mereaksi kegiatan ini.
“Kami makin tahu kini apa arti pentingnya kita menjaga bantaran sungai agar tetap bersih dan indah. Sebelumnya, karena tidak ada atau jarang yang menyadarkan ke lapangan langsung, kondisinya terdakang dipandang sebelah mata. Sekarang tidak lagi …” pungkas Deden yang diamini segenap warga Cipamokolan kala itu sambil mengepalkan tangan deng berteriak – “Citarum Harum, Sukses !” [red]