EDUPUBLIK, Bandung Barat – Permasalahan atas ungkapan yang disampaikan oleh wakil ketua 1 Komite Olahraga Nasional Indonedia (KONI) Bandung Barat (KBB) saudara Dedi Suprapto, SH.MH terhadap saudara H Asep Syamsul selaku Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) KBB, ahirnya pada hari minggu tanggal 14 juni 2020 telah diselenggarakan pertemuan sebagai bentuk konsolidasi yang bertempat di gedung seni sekretariat IPSI KBB cipeundeuy kecamatan Padalarang.
Pada pertemuan tersebut saudara Dedi Suprapto yang didampingi saudara Oman Rohman menyampaikan pemaparan dan penjelasan dihadapan para pengurus IPSI KBB dan beberapa Perguruan silat yang ada dibandung barat.
Ujar H.Asep selaku ketua IPSI KBB menyambut baik atas kehadiran Dedi Suprapto dengan tujuan untuk mengklarifikasi dan sekaligus silaturahmi.
Dalam kesempatan tersebut saudara Dedi Suprapto membuka ruang diskusi dengan tujuan untuk membangun KONI KBB untuk lebih baik dan lebih berprestasi lagi, Dedi pun menyampaikan bahwa kontribusi untuk insentif, insus dan DOP tahap 2 akan diberikan di bulan juli (1-15) 2020 sesuai hasil rapat dengan perwakilan forum cabang olahraga.
Pada kesempatan diskusi itu, saudara Asep Hendra Maulana SH MH selaku pengurus IPSI KBB memberikan masukan agar menejemen KONI KBB dan sumberdaya manusianya lebih di perbaiki.
Juga pada kesempatanya Bambang Irawan yang di kenal dengan sapaan BI selaku sekretaris Perguruan Silat Macan Kumbang Padjajaran mengusulkan Bahwa KONI KBB harus dikembalikan kepada Fitrohnya dengan dasar UU MD3 dan UU SKN serta AD/ART KONI.
Setelah acara konsolidasi dan ruang diskusi dalam pertemuan tersebut bersepakat untuk berkomitmen membangun KONI KBB lebih baik lagi dan diahiri dengan photo bersama.[red]