EDUPUBLIK JABAR Mencerdaskan Bangsa
EDUPUBLIK, Cimahi – Selama bergulirnya program citarum harum, satgas citarum sektor 21 subsektor 14 Cimahi Utara telah melakukan beragam kegiatan dalam upaya mengembalikan kelestarian ekosistem sungai dari berbagai pencemaran dan pendangkalan sungai. Antara lain pengangkatan sedimentasi sungai, dan komunikasi dan sosialiasi (komsos) terhadap warga sebagai pendekatan budaya untuk selalu peduli terhadap lingkungan. Hal ini disampaikan Dansubsektor 21-14 melalui anggota subsektor Zaenal saat ditemui di lokasi kegiatan rutin korve di sungai, senin (7/1/2019).
Satgas subsektor 21-14 Cimahi utara, kata Zaenal, wilayahnya meliputi Kelurahan Cibabat dengan Citeureup, aliran sungai yang melintasi masyarakat Citeureup mencakup Rw 19 yang terdiri dari sekitar 260 KK, sedangkan yang di wilayah kelurahan Cibabat, “masuk mulai dari Rw 1 sampai kesananya sampai ke pemkot batas akhir, panjang sungai yang menjadi tanggung jawab subsektor cimahi utara adalah sungai sepanjang tiga kilometer,” ujarnya.
Konsentrasi satgas subsektor 21-14, lanjut Zaenal, lebih banyak menangani persoalan sampah, “namun sampahnya adalah sampah dapur atau rumah tangga, dan juga pendangkalan sungai , sampai saat ini perjalanan kita sudah 6 bulan masyarakat kita sosialisasikan, alhamdulilah dengan pendekatan kepada masyarakat,” terangnya.
“Kegiatan yang kita lakukan adalah pemulihan sungai terhadap pendangkalan, dan komunikasi sosialisasi penyadaran kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan agar selalu menjaga lingkungan,” imbuhnya.
Sementara, Pak Didi seorang warga Rt 8 Rw 2, mengungkapkan bahwa, dengan adanya TNI dalam program citarum harum, “kami sebagai masyarakat amat bersyukur, karena keterlibatan TNI dapat melakukan pemulihan terhadap lingkungan, terutama lingkungan sungai,” ujarnya.
“Warga yang biasanya membuang sampah ke sungai, sekarang jadi malu terhadap TNI yang saat ini selalu membersihkan sungai,” ungkapnya.[red]
