Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Meninjau Pelaksanan UNBK

photo credit: Dinas Pendidikan Jawa Barat Meninjau UNBK di SMAN 3 dan 5 Bandung / dok. Akbar

EDUPUBLIK, Bandung –Pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) untuk siswa SMA/MA/Paket C berlangsung serentak hari Senin (09/04/2018). Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dr.Ir. Ahmad Hadadi, M.Si.,
meninjau pelaksanan UNBK hari pertama di SMAN 3 dan 5 Bandung sekitar pukul 08.00 pagi. “Kelulusan akan ditentukan oleh sekolah berdasarkan beberapa unsure yang berkaitan dengan nilai lain seperti sikap dan prestasi lainnya, dan UNBK bukan menjadi indikator kelulusan seorang siswa,” ujarnya.

UNBK diikuti oleh 280.289 peserta dari 1.537 sekolah SMA, 1118 MA, 52 Paket C. Dengan demikian ada 2700 sekolah di Jawa Barat yang menyelenggarakan UNBK dan berlangsung selama 4 hari hingga tanggal 12 April 2018.Dalam  kunjungannya tersebut Ahmad Hadadi didampingi oleh DR.Hj. Ibu Yeni Gantini, M.Pd., selaku Kepala sekolah SMAN 3 dan Drs. H. Suparman,M.M.Pd., selaku Kepala SMAN 5.

Pada kesempatan tersebut Ahmad Hadadi juga melihat CCTV yang menampilkan kondisi di dalam kelas dari ruang pengawas dan menemui team dari Telkom yang turut mensupport UNBK di seluruh Jawa Barat.

photo credit: Siswa peserta UNBK / dok. Akbar

Dalam keterangannya, Yeni Gantini menjelaskan bahwa ujian dengan system berbasis computer ini kebocoran soal akan semakin kecil.“Kebocoran soal dengan menggunakan system berbasis computer sangat kecil karena data yang telah dikirim dari pusat hanya bisa dibuka hanya beberapa saat menjelang ujian dimulai,” ujar Yeni.

Sementara H. Suparman menjelaskan bahwa jika melihat kondisi ruangan yang terekam dalam CCTV dimana ruangan tempat ujian berklangsung penuh berarti hari ini 100 persen semua siswa bisa mengikuti ujian. Saat diwawawancarai awak media Ahmad Hadadi menjelakan bahwa dalam pelaksanaan UNBK ini Disdik Jabar telah mempersiapkan 4357 server dan 124.055 komputer. Sementara target yang harus dicapai oleh Disdik Jabar dalam UNBK ini adalah 100 persen semua sekolah menerapkan UNBK.“Tahun 2017 lalu terdapat 84,6 persen dan di tahun ini target kami adalah 100 persen,” papar Ahmad Hadadi.

Ahmad Hadadi juga berharap kedepannya nanti perbandingan jumlah antara siswa dan fasilitas computer bisa 2 banding satu.“Saat ini masih berbanding 3 siswa menggunakan 1 komputer. Kedepannya kami akan mengusahakan menjadi 2 banding 1,” jelasnya.[SA/BN]