
EDUPUBLIK, Kota Bandung – PT Prodia Widyahusada Tbk menggelar Roadshow Seminar Dokter Nasional 2025 sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengelolaan penyakit kronis di Indonesia. Seminar ini digelar di 11 kota besar dan pada Sabtu (18/10/2025), Kota Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan ke-9.
Dengan mengusung tema “Breaking Barriers, Building Health: The Science of Chronic Disease”, kegiatan ini menghadirkan para pakar kesehatan untuk membahas perkembangan ilmu dan praktik terkini dalam manajemen penyakit kronis, seperti obesitas, gangguan ginjal, penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes mellitus.
Matthew Justyn, Routine Product Manager Prodia, menjelaskan bahwa peningkatan kasus penyakit kronis menjadi tantangan serius bagi dunia kesehatan global, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, upaya peningkatan kapasitas dan pengetahuan para dokter menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Penyakit kronis merupakan salah satu tantangan kesehatan terbesar saat ini. Melalui seminar ini, kami ingin mendorong pentingnya skrining, deteksi dini, serta pemantauan penyakit kronis secara holistik oleh para klinisi,” ujar Matthew.
Berdasarkan proyeksi global, prevalensi hipertensi pada populasi dewasa diperkirakan mencapai 29 persen pada 2025. Hipertensi dikenal sebagai faktor risiko utama berbagai kerusakan organ vital, termasuk jantung, ginjal, otak, dan retina. Sementara itu, Indonesia juga menghadapi lonjakan kasus diabetes mellitus, dengan lebih dari 20 juta penderita pada 2024, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kasus diabetes tertinggi di dunia.
Kondisi ini diperburuk oleh gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta minimnya aktivitas fisik. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung, sebagian besar dipicu oleh faktor risiko tersebut.
Prodia menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dalam seminar ini, di antaranya Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PhD, DTM&H, FINASIM, FACE; Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, Sp.GK., M.Gizi; dan Matthew Justyn, S.Si, M.Farm. Seminar ini dimoderatori oleh dr. Maya Kusumawati, Sp.PD-KEMD, FINASIM.
Selain memberikan edukasi ilmiah, seminar ini juga menjadi forum diskusi dan kolaborasi antardokter dalam menghadapi kasus penyakit kronis di lapangan. Inovasi pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini dan pemantauan personal juga diperkenalkan sebagai bagian dari solusi jangka panjang dalam mengurangi beban penyakit kronis di Indonesia.
Penyelenggaraan seminar ini diharapkan dapat memperkuat peran tenaga medis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional, sejalan dengan upaya pemerintah dalam pengendalian penyakit tidak menular.[red]
EDUPUBLIK JABAR Mencerdaskan Bangsa
