EDUPUBLIK JABAR Mencerdaskan Bangsa
EDUPUBLIK, Cimahi – Forum Diskusi Sinergitas Program Pentahelix telah diselenggarakan pada hari Selasa (26/03/2019) di Gedung Teknopark jl. Baros no. 78 kota Cimahi yang dihadiri oleh beberapa unsur yang masuk dalam program Pentahelix yaitu unsur pemerintah, akademisi, media, pengusaha yang berjumlah 80 orang yang mewakili setiap perusahaan/pabrik yang ada di Cimahi dan komunitas. Gelaran acara ini dbuka langsung oleh Walikota Cimahi Ir. H. Ajay Mohammad Priyatna M.M. dimana dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua unsur yang berkenan untuk hadir dan dengan sepenuh hati menjalankan program ini.
“Program Pentahelix merupakan program yang dilaksanakan oleh semua unsur dengan konsep saling mengisi satu sama lain demi terwujudnya sungai Citarum yang bersih dan kembali bisa digunakan oleh masyarakat. Saya sangat mendukung program Pentahelix ini,” kata Ir. H. Ajay Mohammad Priyatna M.M. selaku Walikota Cimahi saat hadir dalam acara Forum Diskusi Sinergitas Program Pentahelix yang diselenggarakan di Gedung Teknopark Jl. Baros Kota Cimahi.
Acara yang digelar dari pukul 09.30 wib. Ini berakhir pada pukul 12.30 wib. Setelah pidato pembukaan dari Walikota Cimahi, Walikota dan para panelis/narasumber membubuhkan tandatangan komitmen di sebuah kanvas berukuran 1 x 2,5 meter dan setelah acara selesai seluruh peserta juga menandatangai lembaran komitmen tersebut.
Dalam acara ini hadir perwakilan-perwakilan dari unsur Pentahelix dan menjadi narasumber yaitu Eki Baihaqi MSi, dari Citarum Institute selaku inisiator dari acara ini, Kolonel Inf. Yusep Sudrajat selaku Dansektor 21 satgas Citarum Harum dan Mohammad Ronni selaku Kadis LH kota Cimahi dari unsur pemerintah, Roy Sunarya dari Apindo, Rektor Universitas Bandung Raya Ir. Sunaryo dari akademisi , dan dari Green One Go Green perwakilan komuitas dan Nico dari Radio Elshinta Bandung selaku perwakilan media yang menjadi moderator dalam acara tersebut.
Dan pada kesempatan itu Kolonel Inf. Yusep Sudrajat selaku Dansektor 21 satgas Citarum Harum mengatakan, “Awal saya melaksanakan tugas sebagai dansektor, memang banyak pabrik yang buang limbah tidak sesuai, tapi berjalan satu tahun pabrik sudah banyak melakukan pembenahan, sekarang sudah sulit menemukan pabrik yang buang limbah kotor,”
Dalam diskusi tersebut, para narasumber satu persatu menerangkan apa yang telah dilakukan hingga saat ini dan temuan-temuan baru yang harus disikapi oleh semua unsur agar program Citarum Harum bisa terwujud dengan baik.
Salahsatu perwakilan dari pabrik yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa dengan adanya konsep Pentahelix ini, pihaknya selaku pengusaha akan lebih mudah berkoordinasi dengan semua pihak. “Dengan adanya konsep ini, kami akan mudah membicarakan banyak hal dengan pihak-pihak yang kompeten hingga tidak aka nada kesimpangsiuran,” pungkasnya. [red]
