EDUPUBLIK, Bandung Barat – Upacara Pembukaan Lomba Ton Tangkas Periode ll tahun 2017, di Lapangan Yudha Wastu Pramuka, Pusdikif, Cipatat, Bandung Barat “Melalui lomba pleton tangkas kita tingkatkan kualitas pembinaan satuan AD”(3/11/2017)
Penyelenggaraan Lomba Peleton (Ton) Tangkas memberikan kontribusi positif terhadap pembinaan kemampuan dan keterampilan prajurit di satuan.
Lomba itu turut membentuk profesionalisme prajurit TNI-AD dalam hal disiplin, kemampuan menembak, kemampuan fisik, kemampuan bela diri, serta jago berperang.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono dalam amanatnya pada Upacara Pembukaan Lomba Ton Tangkas Periode Il 2017. KSAD memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras Dankodiklat TNI-AD selaku ketua penyelenggara beserta jajarannya.
“Kita harus yakin bahwa kualitas dan militansi prajurit akan menjadi penentu dalam memenangkan pertempuran dibawah kepemimpinan seorang komandan. Hadirin Undangan dan Peserta Lomba yang saya banggakan, Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa saat ini TNI AD terus membangun kekuatan dan modernisasi Alutsista yang mutakhir, dimana sebagian besar sistem operasionalnya dikendalikan secara komputerisasi. Hal ini hendaknya tidak menjadikan prajurit terlena, bahkan mengabaikan kemampuan dasar keprajuritan, sehingga dapat melemahkan militansi dan daya juangnya yang andal,” ujarnya.
Lanjut KSAD,”Sadari bahwa kita sebagai prajurit adalah alat Negara bidang pertahanan, yang bertanggung jawab untuk senantiasa menjaga eksistensi NKRI, dan harus mampu menangkis setiap ancaman baik dari dalam maupun luar wilayah Indonesia.Berbeda dengan Lomba Peleton Tangkas periode sebelumnya yang berasal dari satuan-satuan Raider. Pada periode II kali ini, TNI AD tidak mengkhususkan satuan-satuan tertentu sebagai peserta, namun diacak melalui undian, sehingga diharapkan setiap satuan di jajaran TNI AD setidaknya pernah merasakan sebagai peserta. Komposisi satuan pada Lomba Peleton Tangkas periode II TA 2017 ini cukup bervariasi, meliputi 1 satuan Yonif Para Raider, 5 satuan Yonif Raider, 4 Yonif Reguler, 4 satuan Armed, 2 satuan Zeni dan 1 satuan Kavaleri. Hal ini memberikan pesan bahwa, pembinaan satuan menjadi tanggung jawab seluruh Dansat pada level Kotama, Korem, Brigade, Batalyon hingga terendah tingkat Regu. Semua mempunyai beban dan tanggung jawab yang sama serta menjadi sebuah fungsi komando.Mencermati hasil dari pelaksanaan Lomba Peleton Tangkas TNI AD sejak TA 2015 hingga periode I TA 2017, persaingan dan kompetisi Kotama sangat dinamis. Dinamika seperti itulah yang sebenarnya diharapkan oleh Pimpinan TNI AD, karena menandakan tingginya semangat, motivasi dan keinginan setiap Kotama menjadi yang terbaik. Namun disisi yang lain, masih ada kotama yang hingga saat ini belum mampu bangkit atau melepaskan diri dari posisi 5 bawah klasemen”.
“Oleh karena itu, hendaknya para Dansat melakukan evaluasi terhadap pencapaian kontingen sebelumnya, cari persoalan, rumuskan cara pemecahan persoalan, dan tentukan pola pembinaan yang tepat dan sesuai,untuk dapat bersaing secara optimal dengan kontingen lain. Saya melihat adanya anggapan bahwa penyiapan satuan dalam Lomba Peleton Tangkas TNI AD “mengganggu” pelaksanaan Proglatsi di satuan. Hal tersebut agar dicerna kembali, karena materi lomba adalah materi-materi dasar perorangan yang seluruhnya ada dalam materi BPUP atau USJM. Bila Dansat benar-benar melaksanakan siklus latihan di satuan secara baik dan obyektif, tentunya prajurit akan sungguh-sungguh dan lebih siap melaksanakan Lomba Peleton Tangkas TNI AD. Pada periode ini, saya memutuskan adanya perubahan materi dimana materi Permildas diganti dengan materi Halang Rintang, dengan maksud tidak menurunkan kualitas disiplin para prajurit di satuan. Halang Rintang perlu dilombakan, karena dalam pertempuran sesungguhnya selain dihadapkan pada kemampuan musuh juga harus menaklukkan iklim, cuaca, medan dan segala bentuk rintangan. Untuk dapat mengatasi rintangan, tidak hanya dibutuhkan kekuatan fisik semata, namun juga dibutuhkan kerjasama dan kepemimpinan dalam tim solid sebagai faktor penentu, serta aspek semangat pantang menyerah,”tegas KSAD
Di akhir amanatnya KSAD berpesan kepada penyelenggara Lomba Peleton Tangkas TNI AD periode II TA 2017, agar senantiasa perhatikan faktor keamanan dan keselamatan peserta selama berlomba.[red]