Rumah Tidak Layak Huni Luput Dari Perhatian Pemerintah Kabupaten Sukabumi

photo credit: kondisi warga dengan RTLH / dok. Budi

EDUPUBLIK, Sukabumi – Kurang lebih ada 25 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tepatnya di Kampung Ranca Bungur Rt. 12/02 Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Luput dari perhatian pemerintah. Pasalnya 25 rumah warga tersebut belum pernah mendapatkan bantuan sedikitpun dari pemerintah baik dari Desa, Kecamatan maupun Kabupaten.

“Saya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah sampai saat ini, meskipun rumah saya nyaris roboh,” ungkap Ma Ayut (105) warga Kampung Ranca Bungur saat ditemui awak media dirumahnya, Rabu (24/01/2018).

Selanjutnya kata dia, dengan kondisinya yang Tua Renta Nenek tersebut sudah tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa sehingga untuk makan sehari – hari saja dia hanya mengharapkan belas kasihan dari orang lain.

“Kondisi saya sudah tua pak tidak bisa melakukan aktivitas apa – apa, untuk makan sehari – hari saja hanya mengharapkan pemberian dari anak yang kondisinya sama kurang mampu serta belas kasihan orang lain, namun meskipun kondisi kami seperti tetapi tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah,” tuturnya.

Senada juga di ungkapkan Udin Samsudin selaku Ketua Rt bahwa, seluruhnya di Kampung tersebut ada 27 RTLH namun baru Dua Rumah yang baru mendapatkan bantuan yaitu dari program Kodim 0622 Pelabuhan Ratu.

“Total semua ada 27 RTLH namun baru Dua rumah yang mendapatkan bantuan, itupun program dari Dandim, kalau dari pemerintah desa belum pernah ada sampai saat ini, dari jumlah tersebut kurang lebih ada 12 Rumah yang kondisinya sangat mengkhawatirkan,” terangnya.

Sementara salah satu warga Herlina (25) menambahkan bahwa, dirinya sangat prihatin dengan kondisi rumah warga saat ini, namun kata dia, dirinya juga menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan menutup mata.

“Saya yakin pemerintah mengetahui kondisi warga Ranca Bungur saat ini, apalagi jumlah Rumah Tidak Layak Huni di kampung ini sangat banyak sampai ada 27 Rumah, namun ironisnya sampai saat ini jangankan bantuan dari pemerintah, Kepala Desanya saja belum pernah berkunjung melihat kondisi warganya sampai saat ini,” Pungkasnya.[Budi Arya]