EDUPUBLIK – Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 2018 ini, dihuni sekitar 1,6 juta jiwa. Faktanya, kini di KBB dihuni oleh berbagai macam etnis. Tak hanya etnis Sunda sebagai mayoritas, melainkan ada Jawa, Ambon, NTB, NTT, Nias, Papua, Manado, Batak, dan etnis lainnya.
Terkait pentingnya menjaga toleransi antar etnis di KBB, calon wakil bupati (cawabub) KBB Maman S Sunjaya hadir di acara Pertemuan ke lll Silaturahmi dan sosialisasi – Indonesia Timur Bersatu (ITB) di Villa Istana Bunga Parongpong Lembang KBB (17/02/ 2018).
Silaturahmi yang dihadiri sekitar 400 peserta dari komunitas ITB, suasananya berlangsung hangat. Interaksi antar etnis pun hari itu terjalin dalam nuansa khas. “Kami jadi tahu dan paham bagaimana pentingnya menjaga toleransi antar suku di KBB dan Jabar,” kata Ferdian (37) warga kecamatan Lembang dalam pertemuan ini.
Maman dalam kesempatan istimewa ini mengatakan, dirinya sangat menikmati keberagaman etnis yang ada di KBB.
“Keberagaman itu makin indah jika kita saling mengenal. Bila sudah saling mengenal, akan terasa makin indah. Oleh sebab itu ia mengajak masyarakat Bandung Barat untuk saling memaknai keberagaman dengan sudut pandang demokrasi yang terbuka”, ujarnya yang ditimpali antusias dari segenap hadirin.
“Ini artinya persaudaran antar kita, akan semakin dekat dan lebih meluas. Persatuan kita pun, otomatis akan lebih erat,” lagi ujar Maman yang gemuruh antusiasnya dari keluarga besar ITB semakin deras.
Boleh dikata, subtansi silaturahmi Maman hari itu, mengajak warga KBB – Kita adalah satu, dan satu untuk Indonesia.
Dalam kesempatan ini Ketua ITB, Robin dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih atas kehadiran Maman sebagai cawabub KBB:”Kehadirannya merupakan suatu kehormatan bagi keluarga besar ITB,” tutupnya usai mengantarkan tamunya menuju ke pertemuan lain. (SA)