EDUPUBLIK, Bandung – Unpad menggelar acara MIMPI “Mimbar Pemimpin Indonesia: Ngaruwat Kandidat keur Ngarawat Jawa Barat” pada hari Rabu (25/04/2018) bertempat di Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung .
“Kepada calon gubernur Jawa Barat Kami berharap supaya bisa merawat Jawa Barat,” papar Kadarisman selaku ketua panitia dari gelaran MIMPI di Kampus Unpad Bandung.
Dalam acara ini hadir tiga calon Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil, Anton Carliyan dan Dedy Mulyadi sementara perwakilan paslon Sudrajat – Syaikhu berhalangan hadir dalam acara ini karena tengah dalam kampanye. Sebagai panelis hadir Sumber Sapta Nirwandar (Mantan Wamen Pariwisata) Acep Iwan Saidi (pemerhati budaya), Chay Asdak (pakar Ekologi), Yusa Djuandi (pakar ilmu politik), serta Ketua Bem Unpad Izmu. Acara ini juga di pandu oleh Nita Talisa.
Acara yang digagas oleh KPU dan Ikatan Alumni Unpad ini berlangsung dari pukul 13.00 hingga pukul 16.00 dan dihadiri juga oleh beberapa tamu undangan dan para mahasiswa UNPAD.
Menurut Kadarisman yang menjadi ketua panitia acara tersebut, Jawa Barat mempunyai potensi yang sangat besar dan menjadi bumper ibukota Jakarta. Dengan demikian Kadarisman berkata bahwa Jawa Barat harus memiliki ketahanan pangan dan ketahanan sosial yang bagus. “Dibutuhkan pemimpin dengan karakter seperti itu,” jelas Kadarisman.
Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Unpad kemudian dilanjut penampilan tarian tradisional yang . Sementara Tina Talisa sebagai pemandu menerangkan bahwa dalam acara ini ada berbagai kegiatan selain tanya jawab juga ada beberapa games yang harus diikuti oleh seluruh perwakilan paslon gubernur.
Dalam acara tersebut setiap perwakilan paslon harus menjawab pertanyaan yang telah tersedia didalam sebuah celengan ayam yang nantinya dipecahkan oleh para perwakilan paslon dan dibaca oleh panelis.
Seperti saat celengan pertama dipecah oleh Ridwan Kamil, pertanyaan yang muncul adalah mengenai keamanan di Jawa Barat.
Menjawab pertanyaan tersebut Ridwan mengungkapkan bahwa pemimpin Jabar harus mampu menjadi penengah dalam hal perbedaan dan mau turun ke bawah. “Hadé goréng ku basa,” ujar Ridwan Kamil.
Sementara Anton Carliyan mengungkapkan bahwa 40% warga Jabar telah terkontaminasi kelompok-kelompok ideologis yang tidak baik hingga memiliki perilaku intoleran. “Maka kita harus menguatkan sektor perekonomian,” ujar Anton.
Selain itu, Anton juga memberanikan diri untuk memberikan petisinya disaat Izmu ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Unpad meminta janji terhadap semua pasangan Cagub dan Cawagub di Aula Sanusi tersebut.
Malah kang Anton juga menjanjikan ada program bapak angkat bagi anak sekolah yang memerlukan bantuan biaya sekolah. Ditambah, kata Anton juga ingin memperbanyak pendidikan pertanian, perikanan dan peternakan di Jabar sebagai ladang perekonomian yang selami ini lebih dominan.
“sejak dinilah anak sekolah harus belajar peternakan, perikanan dan pertanian, pungkas Kang Anton yang saat itu memakai Batik berwarna merah simbol dukungan partainya yakni PDIP. [SA/Bn]