EDUPUBLIK, Bandung – Acara press converence Seminar Nasional untuk awam dengan tema “Get Nutrified? Ask Your DNA!”.yang digelar oleh Prodia digelar pada hari Sabtu (23/03/2019) di Hotel Grand Cokro Bandung yang dihadiri oleh beberapa awak media. Hadir sebagai pembicara, yakni dr. David Budi Wartono, AAM, ABAARM dan Riska Widyasari, S.Si yang memperkenalkan dan memaparkan Iebih jauh tentang Personalized Nutritions.
“Sebenarnya tidak akan ada penyakit turunan dalam satu susunan keluarga jika pola hidup seseorang dari orang tua yang memiliki penyakit. Istilah yang tepat adalah, DNA yang ada dalam tubuh orang tersebut teraktifasi akibat pola hidup yang mencontoh orangtuanya. Termasuk pola makan dan jenis makanan yang dimakannya” kata dr. David Budi Wartono, AAM, ABAARM,. saat memberikan keterangannya dihadapan beberapa awak media yang hadir dalam press converence mengenai “Mau Makan Apa? Tanya DNA! ” yang digelar oleh Prodia di Hotel Grand Cokro Bandung. “Jadi, periksa DNA agar tahu apa yang sesuai dengan tubuh Anda,” lanjutnya lagi.
Menurut Marketing Communications Manager Prodia yakni Reskia Dwi Lestari, Seminar Nasional awam ini akan hadir di 22 kota di Indonesia, yakni Banda Aceh, Yogyakarta, Batam, Bandung, Pekanbaru, Semarang, Lampung, Medan, Jakarta, Balikpapan, Makassar, Samarinda, Manado, Denpasar, Surabaya, Padang, Bogor, Palembang, Solo, Banjarmasin, Malang dan Cirebon.
Dalam press converence tersebut diungkap bahwa jumlah kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan setiap orang berbeda berdasarkan kondisi tubuh masing-masing, namun yang utama adalah berdasarkan gen dalam tubuh. Gen berpengaruh pada sifat, fisik, kesehatan dan respon tubuh terhadap berbagai macam nutrisi.
“Dengan mengetahui kondisi DNA saat ini, maka kita akan tahu potensi penyakit apa yang bisa timbul dalam tubuh kita dan makanan apa yang seharusnya kita hindari agar potensi penyakit tersebut tidak aktif,” kata dr. David.”Dan perlu digaris bawahi bahwa makanan ”sehat” pun bisa menyebabkan sensitivitas dan jenis makanan tertentu akan memiliki risiko yang berbeda untuk setiap orang terhadap penyakit tertentu,” lanjutnya lagi.
dr. David mencontohkan makanan cepat saji bisa mengaktifkan potensi sel kanker, sedangkan makanan yang mengandung gula tinggi punya risiko terjadinya peradangan. Hal ini tentu akan menimbulkan risiko penyakit yang berbeda dengan orang yang sukanya makan buah, sayur, dan minum air putih,
Sementara itu, Reskia Dwi Lestari selaku Marketing Communications Manager Prodia mengatakan bahwa saat ini prodia telah menyediakan pelayanan pemeriksaan DNA yaitu Prodia Genomics. “Dan ini merupakan yang pertama di Indonesia!” kata Reskia.
Selaras dengan pernyataan Reskia, Product Specialist Prodia Slska Darmayantl M.rarm mengungkapkan pentingnya untuk terlebih dahulu mengetahui kebutuhan tubuh agar dapat mem’ ”h dengan tepat makanan ataupun jenis kegiatan fisik yang sesuai dan hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan Pemeriksaan Prodia Nutrigenomics, salah satu rangkaian pemeriksaan Prodia Genomics. “Prodia Nutrigenomic cukup dilakukan satu kall seumur hidup. untuk dapat mengetahui efek dari nutrisi terhadap gen, serta interaksi antara gen dan nutrisi yang berkantan dengan kesehatan sehingga dapat digunakan sebagal baseline dan guidence untuk melakukan gaya hidup yang sesuai ” pungkas Siska.[red]