hari ini :

Home » Lingkungan » Owner PT. Indoputra Tidak Hadir Dalam Rapat, Dansektor 21 & ketua SBSI 92 Cimahi Kecewa

Owner PT. Indoputra Tidak Hadir Dalam Rapat, Dansektor 21 & ketua SBSI 92 Cimahi Kecewa

EDUPUBLIK, Cimahi – Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Audensi di ruang rapat Sekretariat Daerah Kota Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Blok Jati Cihanjuang Kota Cimahi, Kamis (29/08/2019) dihadiri Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat.

Agenda yang di fasilitasi oleh Pemkot Cimahi ini, selain menindak lanjuti Audensi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 dan Verifikasi lapangan yang telah dilakukan oleh pihak terkait pada tabgal 27 Agustus 2019 kemarin, juga bertujuan untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada

Dansektor 21 Satgas Citarum harum yang di undang pada acara tersebut, sempat menyampaikan kekecewaan nya terkait owner perusahaan yang tidak dapat hadir pada kegiatan rapat. hal ini seperti yang di utarakanya kepada para awak media yang ikut hadir pada kegiatan tersebut

“Hari ini saya penuhi undangan Setda Kota Cimahi, untuk koordinasi tentang eksis dari penutupan/Pengecor ran saluran pembuangan limbah di PT. Indoputra yang kita laksanakan pada tanggal 22 Agustus 2019 lalu. Karena ada sedikit gejolak, bahwa karyawan mendengar dari pihak pabrik akan di PHK akibat dari pengecoran, nah disini akan saya jelaskan. Tapi sebelum saya jelaskan, tadi saya lihat undangan disitu ada undangan untuk saya dan owner serta pihak pihak yang berkepentingan di dalam acara ini”, kata Dansektor

Hari ini, lanjut Dansektor, sebenarnya saya juga ada dua kegiatan. Yang pertama adalah ada urusan dengan BPKP di posko, dan yang kedua adalah pengambilan dokumentasi dari Kemenkomaritiman, yang seharusnya sudah direncanakan hari ini. Tapi karena kemaren sore ada undangan mendadak dan saya anggap ini penting, saya ahirnya hadir kesini dan saya serahkan kegiatan yang lain ke anggota saya.

“Tapi saya kecewa karena pihak Indoputra yang hadir hanya pak Agus, sebagai pekerja disitu selaku HRD. Sedangkan di Indoputra owner nya adalah pak Peter, yang dengan berbagai alasan tidak bisa hadir. Disitu saya rasa kurang pas, karena kita berbicara tentang SBSI dan sebagainya untuk menemukan solusi dari permasalahan yang sedang terjadi”, ungkap Kolonel Yusep

Tapi itu kita abaikan saja, tambah Kolonel, masalah kita tetap kita bicarakan, bahwa Satgas Citarum harum tetap pada komitmennya. Karena marwahnya Perpres No15 Tahun 2018 adalah di kegiatan ini, salah satunya adalah bagaimana mengatasi agar limbah limbah industri itu bisa diolah dengan baik.

“Akan kita tutup, kita cor lubang lubang pembuangan limbah industri tersebut apabila masih tidak baik sesuai dengan pasal 9 ayat 2 pasa Perpres No. 15. Thn 2018 bahwa satgas berhak menutup sumber sumber pembuangan limbah itu. Dan yang saya inginkan dan saya berharap, setelah pertemuan ini pihak Indoputra bisa paham dan bisa dilakukan kegiatan seperti biasa”, pungkas Dansektor

Sementara itu Asep Jamaludin yang di dampingi Sugeng, selaku perwakilan dari SBSI 92 saat di tanya mengenai pendapat dan hasil dari rapat tersebut menjelaskan,” Berbicara hasil saya belum tahu hasilnya apa, karena barusan belum ada keputusan apapun dari hasil pertemuan ini. Yang jelas, sepengetahuan saya Satgas Citarum harum mau limbah sesuai dengan parameter yang sudah ditetapkan Dansektor dan pihak perusahaan masih berpedoman pada parameter LH itu yang saya tahu”, ujar Asep

Bahwa kami kecewa, iya, tegas Asep, karena kami berharap pihak owner bisa hadir dalam kegiatan ini untuk bersama sama disini guna mencarikan solusinya dan keputusan final nya disini. Makanya kalau hari ini di tanya hasil, ya saya belum tahu keputusannya.

“Sementara berkaitan dengan unjuk rasa dan tuntutan upah atau pesangon kami, karena pihak perusahaan setelah di datangi olek pihak pemerintah menyatakan, kami selama 1 minggu dirumahkan, munggkin tanggal 1 nanti akan dibicarakan lebih lanjut”, terang Asep

Masih dilokasi yang sama, Dikdik selaku Setda Kota Cimahi mengatakan,” Pertemuan ini memang upaya yang dilakukan kami, untuk pihak perusahaan dengan satgas dan SBSI 92  supaya membicarakan masalah yang sedang terjadi biar menjadi jelas dan dapat diambil solusi terbaiknya”, kata Setda

Kita pastikan, lanjut Dikdik, pertemuan ini bukan untuk saling menyalahkan. Nantinya ada solusi yang lebih baik, sehingga dari pihak perusahaan dari masyarakat dan Satgas ada sinergitas. Sekalipun dari pihak Indoputra diwakili oleh pegawainya, saya berharap hasil dari rapat ini akan disampaikan ke pada pimpinannya dan perusahaan bisa menjalankan kembali perusahaannya serta juga melengkapi kekurangan kekurangan dalam pengolahan IPAL nya.

Lanjut dikdik,”Seperti kata Dansektor tadi, perusahaan harus memenuhi aturan terkait pengolahan limbah di perusahaannya. Supaya proses pemulihan di DAS Citarum dapat segera terwujud, dan masyarakat khususnya warga Jawa Barat bisa kembali mengunakan air sungai Citarum sebagai kebutuhan sehari hari yang artinya, sungai Citarum dapat kembali menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang”, pungkasnya.[tg/red]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

shares