hari ini :

Home » Pemerintahan » Mendukung ‘Iwan Bule’ Sebagai Penjabat Gubernur Jabar – Ini Kata Mugi Sudjana, Ketum Ormas BBC

Mendukung ‘Iwan Bule’ Sebagai Penjabat Gubernur Jabar – Ini Kata Mugi Sudjana, Ketum Ormas BBC

EDUPUBLIK, Bandung – Mugi Sudjana, Ketua Umum Ormas BBC ditemui di kediamannya di Jl. Palasari Kota Bandung (18/6/2018), akhirnya angkat bicara terkait pelantikan Sekretaris Utama (Sestama) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Komjen Pol M Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule. Diketahui ‘Iwan Bule’ yang diangkat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo di Gedung Merdeka Bandung pada Senin, 18 Juni 2018, tak urung menjadi bahan pembicaraan umum.

Polemik pelantikan ‘Iwan Bule’ ini, di antaranya terkait kemungkinan keberpihakannya pada salah satu pasangan calon gubernur pada Pilgub Jabar 2018. Namun dimata Mugi Sudjana yang sejak awal menginginkan kondusifitas Jawa Barat selepas kekosongan Gubernur Ahmad Heryawan dalam dua periode kepemimpinannya yang berakhir pada 13 Juni 2018, penempatan ‘Iwan Bule’ selaku Penjabat Gubernur Jabar dirasakan inilah yang paling cocok.

“Saya percaya Kang Iwan sudah sangat mengenal kultur masyarakat Jawa Barat. Saya dan Ormas BBC justru akan turut menjaga kinerjanya, termasuk memberikan saran-saran yang baik.”

Kala disinggung masih adanya penentangan atas pelantikan “Iwan Bule” sebagai Pj Gubernur Jabar, menurut Mugi yang hari itu di kediamannya tampak sedang menjamu rekan, dan beberapa tokoh masyarakat Jawa Barat, menjelaskan sambil memperlihatkan beberpa bukti lansiran dari berbagai media yang memperlihatkan ‘Iwan Bule’ tampak tenang menghadapi polemik ini:

”Saya dan rekan sangat percaya, Kang Iwan Bule akan menjunjung netralitas. Ini pertaruhan bagi dirinya. Musykil, bila dirinya berbuat di luar harapan masyarakat Jabar. Beliau sangat mencintai Tanah Pasundan. Pasti, akan berintegritas, demi kebaikan bersama.”

Pemerintah Pusat, Peka

Masih di tempat yang sama, beberapa tokoh masyarakat Jawa Barat, di antaranya Denny Rinaldi, Achmad Taufik Avip. serta Koni Ahmad Koncara,  rupanya seia-sekata dengan Mugi, mendukung pelantikan “Iwan Bule” sebagai Pj Gubernur Jawa Barat.

“Ini menandakan pemerintah pusat peka terhadap pentingnya Jawa Barat kondusif selama Pilkada Serentak 2018,” kata Denny Rinaldi sambil menambahkan –“Bila pun masih ada perbedaan pendapat, menyangkut proses pelantikan hari ini di Gedung Merdeka Bandung, untuk sebuah negara demokrasi, sah-sah saja. Marila, kita cari titik temunya.”

Citarum & Jangan Golput!

Di luar permasalahan polemik pelantikan Penjabat Gubernur Jabar, yang diharapkan semakin mereda oleh Mugi dan rekan-rekannya, sempat ia menyinggung pentingnya penanganan revitalisasi Sungai Citarum. Diketahui, revitalisasi ini sedang gencar dilakukan Satgas Citarum Harum, seturut keluarnya Keppres No 15 Tahun 2018.

Tertuju, keprihatinan Mugi ini, terkait masih melekatlabeling  Sungai Citarum dalam 10 tahun terakhir, sebagai salah satu sungai terkotor di dunia. Menurutnya, kondisi ini sangat memprihatinkan segenap unsur di Ormas BBC, khususnya. Harapannya melalui Satgas Citarum Harum yang berinovasi dengan segala cara dan pendekatan, muncul suatu badan atau otorita tunggal yang berwibawa.

“Jangan seperti sekarang, koordinasi antar lembaga, dinas, maupun instansi saling tumpang-tindih, baik antar pemerintahan pusat maupun daerah. Kerusakan lingkungan yang parah ini, harus segera diakhiri.”

Terkait beberapa hari lagi, menghadapi pelaksanaan Pilkada Serentak di 16 Kota dan Kabupaten di Jabar pada 27 Juni 2018, Mugi kembali menghimbau ratusan ribu anggota Ormas BBC, termasuk simpatisan dan pihak terkait lainya, yang berada di pelosok Jabar maupun Nusantara:

“Hendaknya tidak golput, rayakanlah pesta demokrasi ini dengan penuh rasa damai dan gembira,” demikian pungkasnya yang diamini oleh rekan dan segenap pengurus Ormas BBC pada sore hari itu sambil mengumandangkan yel-yel dukungan pada terciptanya kondusifitas di Jawa Barat. [HS]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*