hari ini :

Home » Lingkungan » Dansektor 21 Sosialisasi Citarum di Kampung Cipatat Desa Lagadar

Dansektor 21 Sosialisasi Citarum di Kampung Cipatat Desa Lagadar

EDUPUBLIK, Kab Bandung – Giat sosialisasi Program Citarum Harum bertempat di sebuah lapangan wilayah Rt.01/Rw.11 n kampung Cipatat Desa Lagadar kampung Cipatat desa Lagadar dan dihadiri oleh ratusan warga telah dilaksanakan pada hari Rabu (15/07/2020) dari pukul 09.00 hingga 12.00 wib.

“Kata orang, istilahnya Tuhan menciptakan alam Jawa Barat dengan tersenyum karena keindahannya. Namun sayangnya, warga Jawa Barat ternyata jorok karena tidak peduli lingkungan hingga kondisi sungai Citarum beserta anak cucunya sangat kotor,” kata Kolonel Inf. Yusep Sudrajat dalam paparannya saat melakukan giat sosialisasi program Citarum harum di kampung Cipatat desa Lagadar.

Dalam kegiatan tersebut, selain warga setempat hadir Dansektor 21 satgas Citarum Harum Kolonel Inf. Yusep Sudrajat, Drs H Asep Ruswandi, Sip, Msi selaku Camat Marga Asih, Ujang Saefudin selaku Kades Lagadar, Budiman selaku perwakilan Dinas LHK Kabupaten Bandung, Serda Agus Juria selaku Babinsa Mewakili Danramil Margahayu, Ipda Bambang Mewakili Kapolsek Marga asih, Aiptu selaku Rudi Babinkamtibmas desa Lagadar, warga masyarakat serta pelajar.

Dalam sambutannya, Camat Margaasih serta Kepala Desa Lagadar mengungkapkan perubahan yang terjadi di wilayahnya dengan adanya program Citarum Harum ini. “Selain kondisi sungai menjadi lebih baik, pola hidup warga juga menjadi lebih positif,” kata Camat Margaasih Drs H Asep Ruswandi, Sip, Msi

Sementara itu Kepala Desa Lagadar Ujang Saefudin juga menjelaskan betapa pentingnya kesadaran warga terhadap kondisi sungai disekitar lingkungannya. “Segala sesuatu harus dimulai dari tingkat terkecil dalam hal ini adalah keluarga. Saya berharap keluarga di wilayah desa Lagadar ini bisa menyadarinya hingga kondisi lingkungannya terjaga,” jelasnya.

Kolonel Inf. Yusep Sudrajat selaku Dansektor 21 satgas Citarum Harum juga menjelaskan berbagai permasalahan yang ada disungai Citarum beserta anak cucu sungainya. “Semua kerusakan di sungai adalah akibat ketidak pedulian masyarakat terhadap sungai dan ini harus berubah,” jelas Dansektor 21.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa warga menceritakan permasalahan yang ada di wilayahnya seperti sampah yang bertumpuk dan kesadaran warga yang perlu ditingkatkan dan dijawab Dansektor 21 dengan lugas.

Acara yang diawali dengan penampilan seorang anak yang menari tari tradisional sunda ini berakhir dengan penyerahan alat kontak secara simbolis kepada 5 orang perwakilan warga dan foto bersama.[red/bn]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

shares