EDUPUBLIK, Bandung – DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi Pengukuhan Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia Dewan Pengurus Daerah KPPI Provinsi Jawa Barat Periode 2020-2025. Dengan adanya usulan sekolah politik nonformal yang diusulkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil khususnya bagi kalangan perempuan akan melahirkan perempuan yang berdaya saing tinggi dalam dunia politik.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, melalui pengukuhan Kaukus Perempuan Parlemen akan menciptakan perempuan-perempuan lebih mampu berjuang didunia politik. Tentunya hal itu dibekali dengan ilmu politik yang akan menyelesaikan masalah perempuan yang takut atau enggan terjun ke dunia politik. Tidak sedikit perempuan yang terjun di lembaga legislatfif akan memperjuangkan apa yang menjadi harapan dan masalah perempuan saat ini.
“Sehingga sekolah politik ini kedepannya akan melahirkan perempuan tangguh, khususnya dalam dunia politik,” ujar Ineu seusai menghadiri Pelantikan Dan Pengukuhan KPPI di Plaza Gedung Sate, Jalan Diponegoro no.22 Kota Bandung, Rabu (17/3/2021).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendorong Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Jabar untuk membangun sekolah politik perempuan. Kang Emil mengatakan, kehadiran sekolah non-formal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perempuan untuk terjun ke dunia politik.
“Saya usulkan KPPI untuk membuat sekolah politik perempuan. Ini non-formal,” ujar Kang Emil.
Menurut Kang Emil, pengurus DPD KPPI Jabar menyambut baik usulan tersebut. Bahkan, Kang Emil menyatakan, pihaknya pun siap berkolaborasi dalam pendirian sekolah politik perempuan tersebut.
“KPPI Jabar menyambut baik karena mungkin baru pertama di Indonesia,” ucapnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, saat ini, banyak perempuan yang ragu terjun ke dunia politik, salah satu penyebab keraguan tersebut berkaitan dengan pengetahuan soal dunia politik.[red]