EDUPUBLIK, Bandung – Kota Bandung telah melewati berbagai macam peristiwa yang terjadi setahun terakhir ini. Dari prestasi yang diraih di tingkat provinsi maupun nasional, hingga berbagai permasalahan yang masih belum bisa terselesaikan sampai hari ini. Meski dengan permasalahan Kota Bandung, jika mengutip perkataan Pidi Baiq “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku Ketika sunyi”, itu yang dirasakan oleh warga Kota Bandung hari ini.
Lanjutan dari kegiatan Forum NgaDandanan Bandung sebelumnya, di penghujung hari terakhir tahun 2023 Forum NgaDandanan Bandung menyelenggarakan kegiatan Refleksi Akhir Tahun Kota Bandung yang bertemakan “Kemarin, Hari ini dan Esok Hari”. Kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan apa yang sudah terjadi, apa yang telah dirasakan masyarakat Kota Bandung yang menjadi bahan diskursus sebagai proyeksi harapan Kota Bandung mendatang.
Kegiatan Refleksi Akhir Tahun Kota Bandung “Kemarin, Hari ini dan Esok Hari” terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pameran foto (potret tangkapan wartawan Bandung menceritakan Kota Bandung dalam bentuk visual), Bandung Speak Up! (penyampaian aspirasi dari warga, komunitas, dan kalangan muda milenial dan gen Z kota Bandung) dan diakhiri oleh diskusi dengan menghadirkan pembicara yaitu Acil Bimbo (Tokoh dan Seniman), Supardiyono Sobirin (Koordinator DPKLTS), Budi Dalton (Budayawan) serta M. Fadillah (Wartawan Foto Bandung). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarat Kota Bandung, seperti: tokoh dan sepuh diantaranya K Rully Ketua PP AMS, Andi Talman, Memet Hamdan, komunitas, pelaku industri kreatif, wartawan, hingga pemuda milenial dan gen Z Kota Bandung.
Selain prestasi yang didapat Kota Bandung, yang menjadi catatan penting adalah masih banyaknya permasalahan-permasalahan yang terjadi. Warga merasa Kota Bandung tidak senyaman dahulu untuk ditinggali. Hal ini dikarenakan masalah-masalah yang dihadapi dalam keseharian mereka seperti kemacetan yang memadati jalanan di Kota Bandung, hingga berserakannya sampah-sampah hingga pinggir jalan. Kota Bandung yang dahulu dikenal akan kecantikan dan keindahannya mulai memudar seiring dengan masalah lingkungan yang belum terselesaikan hingga hari ini. Selain itu masih kurangnya lapangan pekerjaan, menyebabkan tingkat pengangguran terbilang tinggi dibanding Kota/Kabupaten lain di Jawa Barat. Disampaikan oleh Dandan Riza Wardana yang pernah menjabat Ketua DPD KNPI Kota Bandung bahwa peranan pemuda di Kota Bandung harus dimaksimalkan sebagai bentuk partisipasi masyarakat untuk membangun Kota Bandung. Pemuda harus diberikan ruang seluas-luasnya untuk berkreasi dan berinovasi untuk menghasilkan gagasan-gagasan dan bekerja nyata dalam pembangunan Kota Bandung ke depan. Terakhir mengutip ucapan Soekarno “Hanya ke Bandung lah Aku Kembali Kepada Cintaku Yang Sesungguhnya”, pungkasnya.[rls]