hari ini :

Home » Politics » Survei Indocon: Jokowi Menjadi Faktor Political Endorser Tertinggi Disusul Prabowo

Survei Indocon: Jokowi Menjadi Faktor Political Endorser Tertinggi Disusul Prabowo

photo credit: rilis hasil survei Indocon/dok. Akbar

EDUPUBLIK, Bandung – Perebutan kursi nomer satu di Jawa Barat sangat cair. Banyak faktor yang mempengaruhi seorang calon bisa memenangkan pertarungan.

Peran endorser tokoh dan pasangan yang dipilih oleh seorang cagub akan mempengaruhi tingkat keterpilihan seorang calon.

Survei Indocon yang dirilis Minggu (12/11) di Bandung menyebutkan, Jokowi menjadi faktor political endorser tertinggi disusul Prabowo, Ahmad Heryawan (Aher) dan Megawati.

“Kandidat yang diendorse Presiden Jokowi akan ditimbang 39 persen pemilih, Prabowo 34, Aher 27 dan Megawati 24 persen”, demikian Direktur Eksekutif Indocon Fajar Nursahid dalam diskusi Peta Kandidat Gubernur, Wakil Gubernur dan ‘Political Endorser’ Terkuat di Mata Publik dan Rilis Hasil Survei Pendapat Umum Pilkada Jabar 2018.

photo credit: rilis hasil survei Indocon/dok. Akbar

Survei yang dilakukan 10-22 Oktober dengan responden 971 dari 1000 yang direncanakan dengan metode multi stage random sampling menunjukkan bahwa publik Jawa Barat relatif stagnan dan belum menunjukkan perubahan berarti sebagai hasil survei yang telah dirilis beberapa lembaga lain.

Selain pentingnya dukungan dari tokoh politik, pemilihan pasangan calon wagub yang tepat juga menjadi temuan menarik dan sangat berperan dalam meningkatkan elektabilitas calon/kandidat.

Ketika ditanya kepada responden tentang siapa pilihan calon wagub yang dipilih terdapat tiga nama teratas yakni Desy Ratnasari 17 persen, UU Ruzhanul Ulum 8 persen, dan Netty Heryawan 7 persen.

“Netty mengungguli Ahmad Syaikhu yang hanya mendapatkan 5 persen. Netty juga unggul ketika disimulasikan dengan Deddy Mizwar. Pasangan Deddy Mizwar – Netty dipilih oleh 15 persen responden, sementara jika dipasangkan dengan Syaikhu, Deddy Mizwar hanya mendapatkan 14 persen”, ucap Fajar.

Saat ini Netty menjadi incaran beberapa partai termasuk PDIP yang belum memutuskan kandidat yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat.

Pakar Politik Firman Manan yang menjadi pembicara pembanding mengungkapkan, publik Jawa Barat tidak mempersoalkan politik dinasti terbukti beberapa kasus seperti di Indramayu, Banjar, Kabupaten Bandung politik dinasti tidak dipermasalahkan.

“Dalam kontek ini jika Netty maju sebagai cagub meskipun dia adalah istri dari incumben akan diterima publik Jawa Barat. Apalagi jika mendapat endorsment dari Ahmad Heryawan yang terbukti memiliki pengaruh kuat di publik Jawa Barat”, pungkas Firman Manan [red]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*