hari ini :

Home » Uncategorized » Pendidikan Anak dan Remaja Mempunyai Tantangan Tersendiri

Pendidikan Anak dan Remaja Mempunyai Tantangan Tersendiri

photo credit: Mendikbud, Muhadjir Effendy / dok. Istimewa

EDUPUBLIK, Jakarta – Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Ditjen PAUD dan Dikmas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia menggelar Festival Karya Anak dan Remaja, Selasa (28/11/2017), di Gedung A Graha Plaza Insan Berprestasi, Senayan, Jakarta.

“Pendidikan untuk anak dan remaja mempunyai tantangan tersendiri karena pada masa ini mereka tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat baik secara fisik, kognitif maupun sosial. Sebagian besar menganggap masa remaja adalah masa krisis dan pencarian identitas diri,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, dalam sambutannya pada acara Festival Karya Anak dan Remaja.

Lebih lanjut, kata Mendikbud mengatakan semua percaya bahwa remaja mempunyai potensi luar biasa. Banyak dari mereka yang memiliki kepedulian lebih kepada lingkungannya. “Anak-anak dengan kepedulian tersebut mempunyai potensi yang besar sebagai agen perubahan,” ujarnya.

Mereka menjadi sumber inspirasi untuk adik, teman, dan orang dewasa di sekitarnya, menulis dan membaca dongeng, membuat dan memainkan musik, serta membuat karya tulis dan film merupakan beberapa media untuk mengekspresikan kepedulian mereka.

“Kepedulian itu memerlukan saluran untuk mengekspresikannya mengusung tema “Anak Berkarya Untuk Indonesia Hebat” merupakan semangat yang harus dikobarkan ketika orang tua, guru dan masyarakat berusaha mengantarkan anak-anak kita yang saat ini tengah belajar di satuan pendidikan, baik formal maupun non formal, menjadi Generasi Emas 2045,” ungkap Muhadjir.

Ia, menjelaskan anak-anak kita bukan obyek semata dari sistem pendidikan yang kita bangun, tetapi mereka sejak awal juga menjadi subyek yang mempunyai suara dan kemauan berpartisipasi. Mereka mempunyai suara yang mungkin berbeda dari suara kita, orang dewasa.

“Mungkin ide-ide yang mereka miliki sama dengan dewasa, namun cara menyuarakannya berbeda, ekspresi anak dan remaja melalui berbagai media yang mereka minati diantaranya dongeng, karya tulis, film dan musik yang tampil dalam festival ini memiliki manfaat baik untuk mereka,” kata Muhadjir. [dade]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*