EDUPUBLIK, Kab Bandung – Untuk mengurangi potensi banjir akibat turunnya curah hujan yang sudah mulai tinggi, jajaran Sektor 21 Satgas Citarum Subsektor 9/Ciparay bergerak membersihkan sampah dan sedimentasi untuk meningkatkan volume sungai.
“Penyempitan sungai oleh tanah itu berpotensi sampah domestik,” kata Kolonel Inf. Yusep Sudrajat selaku Dansektor 21 Satgas Citarum Harum.
Hebatnya, aktifitas yang dilakukan jajaran satgas bersama warga masyarakat untuk mengangkat tanah dari pinggiran sungai ini dilaksanakan secara manual.
Sebelum mengangkat tanah yang menumpuk dan membuat sungai menjadi sempit, jajaran Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 9 ini berpatroli untuk mengamati bagian sungai dan bantaran yang perlu mendapatkan perhatian untuk segera diatasi agar aliran sungai tidak terhambat, terutamanya oleh sampah.
Seusai kegiatan pengangkatan tanah dari sungai, selanjutnya jajaran satgas melaksanakan kegiatan rutin untuk menyampaikan sosialisasi program Citarum Harum kepada warga dan tokoh masyarakat.
“Ya, itu menjadi salasatu wujud tanggung jawab kita untuk mengatasi hambatan aliran sungai dan sampah rumah tangga menyangkut hingga menumpuk di bagian sungai,” ujar Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat. “Apa yang kita bisa segera kerjakan, tentunya kita laksanakan,” tambahnya.
Dikatakan lebih lanjut oleh Dansektor, sampai kemarin pihaknya belum mendapat laporan ada sungai yang meluap di wilayah tugasnya. Namun demikian, Dansektor sudah memberikan instruksi kepada jajarannya agar meningkatkan pengawasan terhadap sumbatan di aliran sungai akibat sampah. Begitupun terhadap pembuangan limbah pabrik, agar tidak ada yang kucing-kucingan membuang limbah kotor ke sungai bila air sungai meluap.
Dansektor pun pada kesempatan itu mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan agar sampah tersebut tidak menyumbat aliran sungai yang bisa mengakibatkan luapan air ke jalan atau pemukiman. [rls]