EDUPUBLIK, Cimahi – Karya bhakti oleh Satgas Citarum Harum Sektor 21 membersihkan sampah di aliran sungai Cisangkan yang terdiri dari gabungan 5 Subsektor dan beberapa warga sekitar pabrik, serta beberapa karyawan PT. Nisshinbo Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat (17/11/2018). Pabrik PT. Nisshinbo Indonesia sendiri sebelumnya pernah terkena sanksi sosial berupa kewajiban bagi karyawan dan staff serta pimpinan manajemen untuk membersihkan sungai Cisangkan beberapa bulan lalu.
“Kondisi sungai yang banyak sampah akan berakibat buruk saat hujan. Maka sinergi satgas Citarum dan masyarakat sangat efektif untuk membersihkan sampah di sungai,” ujar Kolonel Inf. Yusep Sudrajat selaku Dansektor 21 saat menggelar karya bhakti membersihkan aliran sungai Cisangkan di belakang pabrik PT. Nisshinbo.
Pada kesempatan giat tersebut Kolonel Inf. Yusep Sudrajat mengungkapkan bahwa Satgas Sektor 21 yang diterjunkan dalam giat tersebut terdiri dari gabungan personil 5 Subsektor.
“Gabungan Subsektor yang turun dalam kegiatan ini adalah Subsektor 21-13 Cimahi Selatan, Subsektor 21-14 Cimahi Utara, Subsektor 21-12 Soreang-Kutawaringin, Subsektor 21-11 Desa Lagadar, dan Subsektor 21-10 Desa Nanjung,” papar Kolonel Inf. Yusep Sudrajat.
Sementara itu jumlah total orang yang ikut giat tersebut adalah 98 anggota Satgas, 25 karyawan PT. Nisshinbo, dan sekitar 50 orang masyarakat dari RW 07.
Kolonel Inf. Yusep Sudrajat juga menjelaskan bahwa kondisi sungai ini sudah sangat jauh berbeda. “Sebelum ada giat seperti ini warna sungai sekitar sini hitam dan pekat sekali,” jelasnya. “Sekarang setelah dilakukan kegiatan karya bhakti seperti ini, kondisi pantai menjadi semakin baik dan normal,” lanjut Kolonel Inf. Yusep Sudrajat.
Saat ditanya mengenai kegiatan lain yang dilakukan oleh satgas Sektor 21, Kolonel Inf. Yusep Sudrajat mengungkapkan bahwa saat ini tengah dilakukan pembangunan bak-bak sampah di setiap Subsektor. “Pembangunan bak sampah oleh kita ini diharapkan menjadi triger bagi pemerintah setempat untuk membangun sarana-sarana seperti itu dan lebih serius menangani masalah sampah,” ujar Kolonel Inf. Yusep Sudrajat.[sa]