hari ini :

Home » Lingkungan » Dansektor 21 Sosialisasikan Peran Aksi Dalam Pengelolaan dan Pengembangan Citarum Harum

Dansektor 21 Sosialisasikan Peran Aksi Dalam Pengelolaan dan Pengembangan Citarum Harum

EDUPUBLIK, Cimahi – Acara Penguatan Kelembagaan dan Tata Kelola Desa Berwawasan Citarum berlangsung di aula gedung kantor Kecamatan Cimahi Selatan jalan Baros Cimahi pada hari Rabu (19/12/2018) yang dihadiri oleh beberapa narasumber dari LH Kota Bandung, LH Kota Cimahi dan Dansektor Satgas Citarum Harum, Pimpinan Yayasan Hijau Bestari, serta pengelola Sampah dengan Incenerator dan beberapa masyarakat yang berkenan hadir dalam acara tersebut. Acara yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat ini berlangsung dari pagi hingga menjelang sore.

Ada beberapa materi dari acara tersebut meliputi  peran Kabupaten dan Kota dalam penanganan dan penataan lingkungan, rencana aksi dalam rangka gerakan citarum harum, peran dan aksi Dansektor dalam pengelolaan dan pengembangan Citarum Harum,  pemilahan dan pengelolaan sampah, pengelolaan sampah dengan incenerator, serta kesepakatan dan rencana tindak lanjut setelah acara ini berlangsung.

Sementara maksud dari acara ini adalah membangun budaya ramah lingkungan melalui kelembagaan masyarakat  bagi seluruh pemangku kepentingan dengan tujuan  meningkatkan pengetahuan dan wawasan kelembagaan masyarakat serta pentingnya perilaku masyarakat dan mendorong kelembagaan masyarakat untuk membentuk pola pikir masyarakat berwawasan lingkungan.

“Kami ingin seluruh warga yang ada di sini maupun dimana saja membantu mensosialisasikan program Citarum Harum,” ujar Dansektor 21 Kolonel Inf. Yusep Sudrajat  saat hadir sebagai narasumber dalam acara terkait program Citarum Harum di kantor Kecamatan Cimahi Selatan Baros.

Dalam paparannya, Kolonel Inf. Yusep Sudrajat selaku Dansektor 21 yang menangani limbah-limbah yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik di wilayah kerjanya mengungkapkan bahwa hingga saat ini apa yang telah dilakukan oleh TNI dalam program Citarum Harum sudah terlihat hasilnya. “Puluhan pabrik telah mampu mengelola IPAL nya sesuai dengan standar baku mutu yang kita inginkan yaitu bening, tidak berbau dan ada ikan di kolam pembuangan akhir,” papar Dansektor 21.

Dansektor 21 juga mengungkapkan bahwa kemitraan dengan kelembagaan seperti pemerintahan dan dinas-dinas terkait selama ini masih belum begitu lancar. “Untuk beberapa dinas sudah memberikan bantuannya meski jauh dari kata cukup. Bahkan di Kabupaten Bandung kondisi nya sangat mengkhawatirkan karena pihak pemerintah tidak mendukung  baik itu dari pembangunan infrastruktur apalagi pendanaan. Semua dilakukan dengan bantuan dari pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan,” ungkap Dansektor 21.

Diakhir acara, para kepala pemerintahan desa yang berada di wilayah Kota Cimahi mambubuhkan tandatangan kesepakatan untuk melakukan kegiatan penataan dan pengelolaan lingkungan diwilayahnya masing-masing terkait Citarum Harum.[red]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*