hari ini :

Home » Politics » Saatnya Tutut Soeharto Kunjungi Kab. Tasikmalaya, Eka Santosa: Berkarya Optimis Raih Target

Saatnya Tutut Soeharto Kunjungi Kab. Tasikmalaya, Eka Santosa: Berkarya Optimis Raih Target

EDUPUBLIK, Kab Tasikmalaya – Momentum kunjungan Tutut Soeharto atau Mbak Tutut disertai adik kandung Siti Hutami Adingsih yang akrab disapa Mbak Mamiek ke Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat siang (1/2/2019), bolehlah disebut laiknya, menyingkap kenangan indah. Ya, seakan mengingat lagi kiprah Presiden RI ke-2, nyatanya sejak era reformasi cukup lama terpendam.

“Masih suka ingat Pak Harto, suka muncul di TVRI. Bicarakan pentingnya unsur pertanian, dan ekonomi kerakyatan dalam pembangunan. Saat ini di media massa, banyak gossip politik dan penuh kemewahan saja. Kami jadi pusing,” kata Dedi Kusnadi (47), petani asal Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya.

Anggaplah ujaran Dedi Kusnadi itu mewakili ribuan warga Kabupaten Tasikmalaya. Jumat siang itu mereka meraimaikan kehadiran perwakilan keluarga Cendana. Acara resminya Tatap Muka Bersama Calon Legislatif Partai Berkarya. Lokasinya di gedung Islamic Center Jl. Raya Bojongkoneng, Kecamatan Singaparna.

Hj. Sarimaya, SE, Ketua Penyelenggara, dalam laporannya kepada Tutut Soeharto, menyatakan kesempatan kali ini merupakan peristiwa yang telah lama dinantikan ribuan warga Tasikmalaya – mengungkap kenangan indah di jaman Pak Harto:

“Warga sangat ingin berdialog bersama keluarga Pak Harto. Nah, sekarang ada kesempatan baik itu. Dua putrinya, semoga bisa menyalurkan kerinduan itu.”

Mbak Tutut dalam inti acara, melakukan dialog cukup intensif bersama warga Tasikmalaya. Mereka itu terdiri atas perwakilan kaum ulama, petani, peternak, dan kaum milenial. Selama proses dialog, Mbak Tutut tampak sabar mendengarkan aneka keluh-kesah kehidupan warga Tasikmalaya saat ini.

“Peran alim ulama seperti sering diungkapkan Pak Harto ke saya sejak dahulu, amatlah penting. Mereka berperan membangun pendidikan agama dan budi pekerti bangsa.”

Pada kesempatan ini, Tutut Soeharto sempat mengomentari isi dialog dengan KH. Undang R selaku Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Al- Hasanah yang merangkap sebagai Ketua Perkumpulan Alim Ulama se Kabupaten Tasikmalaya.

“Peran alim utama amatlah strategis bagi pendidikan ahlak di negeri kita. Termasuk pemerataan pendidikan seperti diutarakan perwakilan kaum milenial tadi.”

Saat Tutut Soeharto mengomentari keluhan petani dan pertenak A’am kamaludin dari Kecamatan Salawu, kepada para calon legislatif di gedung Islamic Center ia berpesan:

“Mohon dicamkan perihal pentingnya produk pertanian dijaga kestabilan harga jual, dan pembinaannya. Tujuannya, agar petani dan peternak meningkat kesejahteraannya. Para caleg Partai Berkarya harus memperjuangkannya.”

Dialog dengan Caleg

Usai menyapa warga Tasikmalaya di Islamic Center, rombongan Tutut Soeharto melakukan pertemuan khusus dengan caleg Partai Berkarya se kabupaten Tasikmalaya dan daerah sekitarnya. lokasinya di gedung yang terletak di Jl. Cintawani Kabupaten Tasikmalaya.

Eka Santosa, Ketua DPW Partai Berkarya Jabar di gedung ini memberi kata sambutan. Menurutnya, model gebyar pengenalan Partai Berkarya sebagai partai baru di Pilpres dan Pileg 2019, melalui keluarga Cendana bisa disebut sebagai hal yang menggembirakan. Terbukti, menurut Eka tadi itu begitu besar antusias warga, amat banyak yang merindukan kehidupan di zaman Pak Harto dahulu.

“’Semoga fenomena ini menjadi model pemenangan. Optimis Partai Berkarya bisa meraih suara sesuai target satu kursi per Dapil, dari 32,6 juta jiwa DPT di Jabar. Sedikitnya, diraih 22 suara dari setiap TPS di Jabar,” tambah Eka ketika mengantarkan rombongan Mabk Tutut melanjutkan agenda kunjungan ke Kabupaten Garut, Jawa Barat. [HS]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*