hari ini :

Home » Lingkungan » Satgas Citarum Sektor 21 Cek IPAL PT. Polyfin Canggih

Satgas Citarum Sektor 21 Cek IPAL PT. Polyfin Canggih

EDUPUBLIK, kab Bandung – Dalam upayanya untuk mengembalikan ekosistem di DAS Citarum, terus dilakukan Oleh Kolonel Inf Yusep Sudrajat selaku Komandan Sektor (Dansektor) 21 Satgas Citarum harum, Kamis (02/05/2019). Tentunya hal ini dilakukan, demi terwujudnya Citarum kembali menjadi sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi orang banyak sesuai dengan tujuan Perpres No.15 Tahun 2018 Tentang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Di DAS Citarum yang telah diluncurkan oleh Presiden RI, H. Ir. Joko Widodo sekitar satu Tahun lalu.

Pada kesempatan ini Dansektor melakukan kunjungan ke PT. Polyfin Canggih yang belokasi di Jalan Raya Rancaekek KM. 19 No. 28 Desa Cipacing Kabupaten Sumedang, guna mengecek IPAL-nya setelah melakukan Penanaman pohon dan membersihkan sampah di lingkungan warga dan anak sungai yang berada di wilayah Cimanggung Kabupaten Sumedang

Di perusahaan tersebut, Dansektor bersama anggotanya yang di dampingi oleh jajaran Staf management perusahaan dan LSM PMPR Indonesia serta beberapa awak media yang hadir baik dari online, cetak dan televisi, terlebih dahulu melihat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) industri di pabrik ini dan melihat hasil olahannya yang ternyata sudah baik seperti juga yang dikatakan oleh Dansektor 21

“Hari ini, kita sektor 21 melaksanakan sidak di salah satu Pabrik yakni PT. Polyfin Canggih yang berada di wilayah Cileunyi Desa Cipacing yang masuk Kabupaten Sumedang. Dimana PT. Polyfin ini bergerak dibidang pembuatan benang dari bahan Polyster yang memiliki karyawan sekitar 1.700 an. Sementara untuk produksi atau pembuangan limbahnya dalam satu hari, di perusahaan ini mencapai sekitar 300 kubik. Kita juga lihat tadi pada Innlet masih agak bau kimia, namun sampai disini dipembuangan terakhir atau outletnya yang ada 3 kolam ikan, baunya sudah hilang dan semuanya bagus. Ikan-ikan segar semua, dan kita berharap semua perusahaan seperti ini jadi tidak merusak lingkungan sekitar”, ucap Dansektor

Kemudian Dansektor mengucapkan terima kasih kepada jajaran PT. Ini atas pelaksanaan pengolahan limbahnya yang selama ini sudah baik, sehingga menurutnya hal ini membuat tugas Satgas lebih ringan.

“Seperti yang kita lihat bersama, IPAL ini sudah lama. Mudah-mudahan, perusahan ini dapat dijadikan contoh pabrik yang lain dan dapat menjadi treger bagi pabrik lain. Ternyata kalau para pengusaha peduli lingkungan, hal itu bisa dilakukan dengan baik. Dalam mengolah limbah, tentunya akan menambah cost yang lebih tinggi. Namun itu semua memang sudah kewajiban, kan pada saat membangun pabrik sudah ada ketentuan yang harus dilaksanakan yang salah satunya adalah dengan membuat IPAL dengan baik”, terang Dansektor.

Pada lokasi yang sama, Suganda Permana selaku Manager di PT. Polyfin Canggih saat di tanya beberapa awak media yang hadir menjelaskan, “Pengolahan IPAL ini dimulai sejak pabrik dibangun pada tahun 1993 dan 1994 kita produksi sampai sekarang. Kita sudah kelola IPAL dengan baik, jadi kami tidak main-main. Jadi adanya Program Citarum harum, buat kami tidak ada masalah karena kita sudah terbiasa melukan proses ini”, ucap Suganda

Jadi buat kami, lanjut Suganda, ada atau tidaknya Program Citarum harum buat kita sama, karena kita komitmen terhadap lingkungan jadi kita lakukan yang terbaik.

“Kita disini memakai system biologi, kimia ada tetapi hanya untuk penjernih saja dan sangat sedikit dan itupun kalau memang diperlukan sekali. Sedangkan air limbah yang sudah kita olah sekitar 300 kubik perhari, sebagian besar kita pakai kembali untuk dipakai pada proses batubara supaya fly-us nya bisa hilang dan pengambilan air tanah juga lebih sedikit”, pungkas Suganda Permana

Kegiatan dilanjutkan dengan penanda tanganan kesepakatan bahwa PT. Polyfin Canggih akan tetap mengolah limbah dan menjaga hasil olahan dengan baik dan tidak mencemari lingkungan [red]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*