EDUPUBLIK, Kab Kuningan – Geliat road show Partai Berkarya usai sukses menggelar Rapimnas III di kota Solo Jawa Tengah (10-11/3/2018). Ketua DPW Partai Berkarya Jabar Eka Santosa berkeliling ke pelosok Tatar Sunda. Pilihannya, pada 2 April 2018, ke DPD Partai Berkarya Kabupaten Kuningan. Tepatnya, di Restoran Lembah Ciremai, hadir pada acara Pengukuhan Pengurus Partai Berkarya Tingkat Kecamatan & Desa se Kabupaten Kuningan.
“Terbilang istimewa kehadiran Kang Eka ini. Ada pasangan cabup dan cawabup Kuningan Santosa (Toto – Yosa) dari nomor urut 1. Kejutannya, hadir Kang Dedi Mulyadi cawagub Jabar dari nomor urut 4 (2 DM – Deddy Mizwar & Dedi Mulyadi),” kata Enang Nurdin SE, Ketua DPD Partai Berkarya Kab. Kuningan.
Menurut Enang kehadiran paslon ‘lokal’ Santosa dan Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar, menambah semarak pengukuhan kali ini. Boleh dikata, ini merupakan pendidikan politik yang nyata, katanya.
“Semacam pembelajaran penting bagi kader kami. Berpolitik itu harus dinamis, cermat, bijak,dan mampu membuat keputusan berjangka panjang yang mendasar, tujuannya demi kemaslahatan, bukan sebaliknya seperti yang banyak disangka orang.”
Bagi Eka Santosa yang hadir hari itu disertai mantan Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A Tutty yang kini digadang-gadang akan menduduki posisi baru Bendahara Umum Partai Berkarya. Jelasnya, ini terjadi setelah jabatan Ketum ditempati Tommy Soeharto per 11 Maret 2018, lalu:
”Konstalasi politik di Jabar yang dinamis, harus kita sikapi dengan cara dan strategi yang seimbang. Enam partai pengusung cabup dan cawabup Kuningan Toto – Yosa (PKB, Demokrat, PPP, PKS, Hanura, dan Berkarya – red.). Minimal, jadi ajang membuat sinergitas,” kata Eka dengan menambahkan:
“Kehadiran Kang Dedi Mulyadi pun adalah hal yang positip, demi pengayaan sprektrum lain pendidikan politik di tingkat Pilgub Jabar. Marilah kita ramaikan pesta demokrasi ini dengan indah dan cantik. Nikmati saja semua ini dengan saling silaturahmi, bukan sebaliknya.”
Doyong Kemana Nih ?
Lebih jauh pertemuam Eka Santosa dengan Dedi Mulyadi kali ini, apakah merupakan tindak lanjut kunjungan Deddy Mizwar beberapa waktu lalu (15/11/2017 – red) ke kediaman Anda, Kawasan Eko Wisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun Kabupaten Bandung?
“Sekali lagi, namanya juga berpolitik. Ini identik dengan bagaimana membina silaturahim ke segala arah. Kebetulan DPP Partai Berkarya cukup intens mengamati paslon nomor 4. Tadi kami malah saling kirim salam. Keduanya ditunggu Pak Tommy Soeharto di Jakarta. Jadi klop-lah …”
Sementara itu menurut Deni “Ozenk” Tudirahayu yang hadir menyertai Eka, jalannya pengukuhan Pengurus DPC Partai Berkarya sangat spesial: ”Walaupun pengukuhan ini lebih ke tingkat kecamatan, namun kental dengan rasa Pilbub, Pilgub, dan Pilpres 2019.”
Masih kata Ozenk, dalam paparannya Eka mencanangkan untuk Pilgub Jabar, mesin Partai Berkarya sedikitnya akan dihidupjkan demi meraih sedikitnya 3 juta suara. Sedangkan untuk Pilpres sedikitnya dihidupkan demi meraih, 18 juta suara. Ini katanya untuk maksimalisasi agar lolos ambang batas 4% parlemen. Lainnya, penguatan 10% demi target 80 kursi DPR RI, plus termasuk satu kursi per dapil di setiap tingkatan. Paparan ini, disambut gegap gempita oleh segenap kurang lebih 700 peserta di Restoran Lembah Ciremai. “Ini inti sosialisasi dari Rapimnas III di Solo itu,” urai Ozenk yang rencananya setelah ini akan ke Jakarta menemui unsur DPP Partai Berkarya, sekaligus akan menemui Ketum Partai Berkarya.
“Sebaiknya Kang Eka kembali bertemu Ketum, agar kepastian Rapimwil yang akan digelar di Bandung bisa dihadiri Ketum,” lontar Roni Priatna, Ketua DPD Partai Berkarya Kab, Pagandaran yang ikut hadir di acara pengukuhan ini.
Balak Genep – Pilgub Jabar
Lain halnya bagi bagi politisi kelas “balak genep” Henda Surwenda, Marwan Efendi, dan Yan Rizal Usman yang pada paruh akhir Maret 2018 bikin geger dunia “kang aow” perpolitikan Jabar, tersebab hengkang ramai-ramai dari partai lain ke Berkarya Jabar, plus membawa gerbongnya masing-masing, kala dimintai komentar – atas fenomena Eka Santosa di Kabupaten Kuningan yang dilansir banyak media massa, di antaranya dalam kaitan Pilgub Jabar yang patut diduga “doyong” ke pasngan nomor urut 4 alias Deddy Mizwar – Dedi Mulyadi?
“Saya sudah 35 tahun terakhir bersama Kang Eka, hafal betul akan konsisitensi yang selalu ia perankan dalam berpartai. Terpenting, kami tetap fatsoen. Percayalah, semua ini demi kemaslahatan bersama. Mari kita cermati bersama,” tutur Henda di seberang telepon yang katanya sedang sibuk mempersiapkan pelaksanaan Rapimwil Partai Berkarya Jabar – “Semoga saja terlaksana pada pertengahan April 2018 di Bandung.”
Begitu pula Marwan dan Yan Rizal Usman, serempak keduanya ketika ditemui sedang mempersiakan pelaksanan Rapimwil di tempat yang berbeda:
”Silturahmi itu, tak lelah membangun lobi politik secara normatif. Modal dasarnya, integritas diri. Muaranya, bagaimana membangun demokras yang amanah di negara Pancasila, itu saja simpel koq? Soal pilihan di Pilgub Jabar? Fatsoen, saja, itu kuncinya. Apalagi tadi sudah ada gelagat salam-salam dari dan ke Ketum Tommy Soeharto …” (HS)