EDUPUBLIK, Kab Bandung – Kunjungan Jenderal (Purn) Moeldoko selaku ketua HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) kepada petani kopi di daerah gunung Puntang Kabupaten Bandung pada hari Selasa (30/05/2018) untuk melihat langsung para kondisi petani kopi Puntang dan tanaman kopinya yang telah meraih juara di Asia dan Amerika.
“Jangan memikirkan ideologi atau faham yang yang tidak sesuai dengan Pancasila, lebih baik pikirkan bagaimana petani sejahtera!” ujar Jenderal (Purn) Moeldoko saat berkunjung ke daerah Puntang Kab. Bandung .
“Saya sangat bangga dengan adanya kopi puntang yang telah menjuarai kopi terbaik dunia dengan nilai 8,6. Dan nilai tersebut masuk dalam nilai yang sangat tinggi,” ungkap Moeldoko.
Pada kesempatan tersebut Moeldoko diajak untuk melihat secara langsung proses perlakuan kopi dari mulai memetik hingga pengeringan biji kopi yang dilakukan secara tradisional.
Menurut para petani, hingga saat ini tanaman kopi Puntang belum maksimal hasil panennya. “Masih sekitar 2 kilo gram. Dan jika maksimal seharusnya perpohon mampu dipanen sebanyak 5 kilo gram,” jelas salahseorang petani.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, Moeldoko memberikan saran kepada para petani agar bisa mengembangkan tehnik pengolahan dan bahan pupuknya agar pohon kopi Puntang bisa dipanen sebanyak 5 kilogram perpohon.
“Ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh petani dan salahsatu yang harus dilakukan adalah membentuk Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) agar mendapat bantuan dari pemerintah,” papar Moeldoko.
Moeldoko berharap kopi Puntqng bisa dipertahankan mutunya sebagai kopi juara di di dunia. “Memang bukan hal yang mudah, tapi saya berharap kopi Puntang bisa terus dipertahankan,” ujar Moeldoko. [SA/Bn]