EDUPUBLIK, Bandung – Pusat Koperasi (Puskop) Kartika Siliwangi berhasil menggenjot pencapaian Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2018 melebihi dari target perencanaan, dengan menembus angka 1,8 Miliar. Jumlah itu meningkat hingga 285 persen dari pencapaian SHU tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kolonel Arm Mandrawan S, mewakili Ketua Induk koperasi Kartika saat memberikan kata sambutan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 59 Puskop Kartika Siliwangi Tutup Buku Tahun 2018, yang digelar di Denma Kodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Bandung, Rabu (27/3/2019).
Meskipun dalam Koperasi, kata Mandrawan, sisa hasil usaha (SHU) bukan merupakan segalanya, tetapi pencapaian SHU adalah salahsatu indikator keberhasilan koperasi dalam menjalankan usahanya.
“Atas keberhasilan dalam pengelolaan dan pembinaan di Koperasi Kartika Siliwangi dan jajarannya, Saya atas nama pengurus Induk Koperasi Kartika menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya, semoga keberhasilan yang dicapai pada tahun ini dapat ditingkatkan lagi pada tahun tahun mendatang,” ucapnya sambil mengakhiri kata sambutannya.
Sementara, Ketua Umum Puskop Kartika Siliwangi, Kol Inf Yusep Sudrajat mengatakan bahwa kemajuan yang dicapai Puskop Kartika Siliwangi saat ini cukup signifikan. Baik peningkatan dari SHU, dan efisiensi penggunaan dana pengeluaran dibawah nilai perencanaan.
“Adapun dari perencanaan penggunaan dana 1 miliar lebih, kita hanya mengeluarkan 900 jutaan, penggunaan dana pengeluaran lebih minimal dibanding dengan jumlah perencanaan,” ungkap Kolonel Yusep.
Yang jelas, lanjut Kolonel Yusep, Saya sebagai Kapuskop menginginkan koperasi ini dipercaya oleh semua personil maupun anggota koperasi dimanapun jajaran Puskop Kartika Siliwangi. “Gimana caranya?, ayo bersih bersih. Bersih dari tindakan, pola pikir, administrasi, anggaran, semuanya harus bersih. Sehingga seluruh personel atau anggota koperasi dimanapun jajaran puskop ini percaya bahwa koperasi itu untuk memajukan kesejahteraan anggotanya,” jelas Kolonel Yusep.
“Intinya yang penting itu adalah kejujuran, untuk tidak berani sekecil apapun milik anggota, karena semua sudah ada hak nya masing-masing. Semua sudah jelas sesuai anggaran dasar, anggaran rumah tangga juga undang undang perkoperasian,” tegasnya.
Menjabat Kapuskop Kartika Siliwangi sejak bulan Februari 2018, Kol Inf Yusep Sudrajat kini mampu memberikan anggota dana Usipa tanpa harus melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, dan murni dari dana yang ada di Koperasi Kartika Siliwangi.
“Yang saya lakukan selama satu tahun ini, alhamdulillah udah jauh meningkat, dan uang 5 miliar yang ada di koperasi itu adalah dana segar, dan itu duitnya ada di koperasi,” ujarnya.
“Tahun sebelumnya, kalo Usipa anggota selalu pinjem ke pihak ketiga, ke bank, mulai saya (menjabat), saya tidak mau. Saya bilang untuk gunakan dana sendiri yang ada di puskop, karena bunganya dapat ditekan seminimal mungkin, 0,8 persen perbulan sehingga kalo 12 bulan hanya sekitar 10 persen,” terangnya.
“Itu adalah upaya kita supaya mengurangi beban primkop dan anggota melakukan pinjaman ke koperasi,” pungkasnya. [red]