EDUPUBLIK, Bandung – Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Barat R.D. Alexandrie menegaskan, DPD ASPPI Jawa Barat berharap dapat menjadi tulang punggung bagi kemajuan pariwisata di Jawa Barat pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Hal ini dikatakan R.D. Alexandrie di sela-sela acara Buka Puasa Bersama DPD ASPPI Jawa Barat dan Insan Pariwisata Jawa Barat, Jumat, (1/6/2018), di V8 Cafe & Restaurant jalan Surya Sumantri Bandung.
“DPD ASPPI Jawa Barat mempunyai mimpi untuk membawa pariwisata Jawa Barat ke mancanegara,” kata R.D. Alexandrie, “Kebetulan saya merupakan Tour Leader Mancanegara yang mempunyai mimpi setiap saya berangkat ke negara di seluruh dunia, saya membawa misi untuk memajukan pariwisata di Jawa Barat,” ujarnya.
“Selain itu, saya sebagai Ketua DPD ASPPI Jawa Barat mempunya misi membawa DPD ASPPI Jawa Barat mejadi sebuah asosiasi yang mendunia dengan Back Up objek-objek pariwisata yang ada di Jawa Barat,” tegasnya.
Mengenai kegiatan Buka Bersama DPD ASPPI Jawa Barat dengan Insan Pariwisata Jawa Barat, R.D. Alexandrie mengungkapkan, niat sebenarnya adalah ingin adanya sinergitas antara DPD ASPPI Jawa Barat dengan asosiasi-asosiasi pariwisata yang ada di Jawa Barat, “Kami punya keinginan untuk bersilaturahim dengan seluruh komponen, pelaku, dan juga asosiasi Pariwisata, tidak muluk-muluk yang kita inginkan hanya persamaan visi dan misi untuk memajukan pariwisata Jawa Barat,” ungkapnya.
“Di bulan suci Ramadhan merupakan momen yang paling tepat bagi DPD ASPPI Jawa Barat untuk bisa menyatukan segala perbedaan yang ada, dan DPD ASPPI Jawa Barat berinisiatif menjadi asosiasi yang dapat memberikan kontribusi dan menyatukan berbagai macam perbedaan,” kata R.D. Alexandrie.
Lebih lanjut R.D. Alexandrie mengungkapkan, agenda DPD ASPPI Jawa Barat yang terdekat adalah akan mengadakan inspeksi ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka, “Tetapi inspeksi akan kami lakukan setelah BIJB Running, karena bila kami ke BIJB sekarang-sekarang, kami hanya bisa melihat-lihat saja, tetapi bila BIJB telah Running, kami bisa melihat sejauh mana tempat atau lokasi yang bisa dikunjungi, dan dipelajari para pelaku pariwisata,” tegasnya.
Mengenai persyaratan menjadi anggota ASPPI, R.D. Alexandrie menegaskan, untuk menjadi anggota, pihaknya mempunyai persyaratan yang tidak sulit, “Yang penting calon anggota bergerak di bidang pariwisata, individu, independent, semisal Owner Travel, Marketing Hotel, Tour Leader, dan Guide, bahkan di beberapa daerah,Tukang Becak yang biasa menjadi Guide dapat menjadi anggota ASPPI,” ungkapnya, “selain itu persyaratannya dilengkapi dengan persyaratan administrasi, dan ada referensi minimal dari dua anggota ASPPI yang sah,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPD ASPPI Jawa Barat Krisna Rusiana menambahkan, pihaknya melihat di Jawa Barat banyak sekali organisasi pariwisata, “Niat untuk menyatukan berbagai Stakeholder pariwisata memang kita harapkan datang dari ASPPI, oleh karena itu dari berbagai event termasuk momen buka bersama ini, ASPPI berusaha mengundang berbagai Stakeholder pariwisata terutama organisasi-organisasi yang berkaitan dengan pariwisata, untuk sama-sama bersatu memajukan pariwisata di Jawa Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut Krisna Rusiana mengatakan, selama ini DPD ASPPI Jawa Barat selalu mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata kota Bandung maupun Provinsi, “Karena Dinas Pariwisata merupakan Stakeholder pariwisata, dan kita tidak bisa berjalan sendiri karena memang harus ada intervensi dan campur tangan pemerintah dalam rangka memajukan pariwisata, terutama dalam menyatukan berbagai Stakeholder pariwisata, dan asosiasi-asosiasi pariwisata, selain itu kita berharap pemerintah bisa menjadi mediator untuk menyatukan hal tersebut,” tegasnya.
Mengenai kegiatan yang diselenggarakan DPD ASPPI Jawa Barat, Krisna Rusiana mengungkapkan, selain mengadakan event ASPPI, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan halal bihalal, “Meskipun acara halal bihalal diadakan di Jawa Barat, tetapi acara tersebut merupakan event tahunan ASPPI skala nasional, karena seluruh DPD ASPPI seluruh Indonesia kita undang,” ujarnya.
“Kegiatan halal bihalal memang kita adakan keliling, tahun lalu kita adakan di Bandung, tahun berikutnya di Sumedang, dan tahun berikutnya di Kabupaten Bandung Barat, jadi kita mencoba keliling, seperti tahun 2018 kita adakan halal bihalal di Kabupaten Bandung, karena kita berharap pemerintah yang ada di Kabupaten dan Kota ikut mendorong dan mengembangkan destinasi pariwisata yang ada di daerahnya,” ujarnya.
“Kami juga nanti di Cirebon akan mengadakan West Java Travel Mart (WJTM) yang kedua, seperti diketahui, tahun 2017 kita sudah mengadakan WJTM di Cirebon, dan di tahun 2018 WJTM akan kita lanjutkan di bulan September,” ungkapnya.
Lebih lanjut Krisna Rusiana mengatakan, DPD ASPPI Jawa Barat Concern untuk pembentukan DPC, “Karena jika ASPPI hanya ada di Jawa Barat, maka ruang gerak menjadi terbatas, maka belum lama ini kami meresmikan DPC ASPPI Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat,” ungkapnya, “Kita harapkan ke depan bisa membentuk DPC lain dalam rangka penyebaran promosi pariwisata terutama yang ada di daerah-daerah,” ujarnya.
Mengenai keanggotaan, Krisna Rusiana mengungkapkan, anggota DPD ASPPI Jawa Barat memiliki anggota terbanyak bila dilihat dari berbagai DPD yang ada di Indonesia, “Jumlah anggota DPD ASPPI Jawa Barat di atas 600 anggota,” ungkapnya, “Di Indonesia ASPPI memiliki 24 DPD dan DPD ASPPI Jawa Barat merupakan DPD yang terbesar dan yang paling banyak mengadakan event,” pungkasnya.[rls]