hari ini :

Home » Lingkungan » PT Benang Warna Indonusa Berkomitmen Tidak Akan Lagi Membuang Limbah Kotor di Aliran Sungai Cibabat

PT Benang Warna Indonusa Berkomitmen Tidak Akan Lagi Membuang Limbah Kotor di Aliran Sungai Cibabat

EDUPUBLIK, Cimahi – Dengan disaksikan oleh Satgas Citarum Harum Komandan Sektor (Dansektor) 21 Kolonel Inf. Yusep Sudrajat, perwakilan PT Benang Warna Indonusa berkomitmen tidak akan lagi membuang limbah kotor di aliran sungai Cibabat di wilayah Cimahi selatan kota Cimahi.

Hal ini ditegaskan Perwakilan PT Benang Warna Indonusa, Henny dihadapan para Jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Peduli Citarum (JPC) saat Konferensi Pers, Sabtu 30 Juni 2018, di Kantor PT Benang Warna Indonusa jalan Industri II Cimahi.

“Kami berkomitmen limbah yang kami buang ke sungai sudah bersih, karena setelah lubang limbah kami ditutup, IPAL pabrik kami telah diperbaiki,” ungkap Henny.

“Memang kemarin-kemarin kami melakukan kesalahan, namun saat ini kami berkomitmen terhadap proses limbah dan siap memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah,” tegas Henny.

“Kami selama empat tahun telah dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup, dan kami mengakui sempat dua kali mendapat rapor merah,” ungkap Henny, “Namun dengan penutupan saluran pembuangan limbah oleh jajaran Sektor 21 Satgas Citarum, membuat kami melakukan perbaikan IPAL lebih baik,” pungkasnya.

Konsultan Limbah PT Benang Warna Indonusa, Lukman mengatakan, persoalan limbah yang terjadi di PT Benang Warna Indonusa beberapa waktu lalu ialah, ruang pengendapannya kecil, sedimentasinya banyak, dan masih menggunakan sistem konvensional.

“Pengendapan sedimentasi mengakibatkan Slud ikut terbuang, maka kami melakukan selain penambahan kapasitas ruang, ditambah filtrasi, penggantian pipa, dan penggantian plat besi yang telah keropos,” tegas Lukman, “Selain itu, proses pengolahan di PT Benang Warna Indonusa akan menggunakan sistem fisika, kimia, dan biologi,” pungkasnya.

Komandan Sektor (Dansektor) 21 Kolonel Inf. Yusep Sudrajat, menegaskan, pihak PT Benang Warna Indonusa berbuat yang terbaik bagi masyarakat Jawa Barat dengan cara mengembalikan ekosistem sungai.

“Saya tegaskan, jangan bermain kucing-kucingan lagi saat membuang limbah ke sungai, apalagi saat musim hujan,” kata Dansektor 21,

Lebih lanjut Dansektor 21 mengatakan, apabila penutup yang menutup lubang pembuangan limbah PT Benang Warna Indonusa, yang menuju aliran sungai telah dibuka, namun ke depannya ditemukan membuang limbah kotor, maka pihaknya tidak akan segan-segan untuk menutup kembali lubang pembuangan limbah PT Benang Warna Indonusa.

Seperti diketahui, saluran pembuangan limbah PT Benang Warna Indonusa pada tanggal 7 Juni 2018 telah ditutup dengan cara ditutup oleh pasir dan semen saluran pembuangan limbahnya oleh Satgas Citarum Sektor 21, karena ketahuaan membuang limbah nya berwarna hitam pekat ke aliran Sungai Cibabat di wilayah Cimahi selatan kota Cimahi. [Acp/Sa]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

shares