EDUPUBLIK, Cimahi – Sidak Dansektor 21 Kolonel Inf. Yusep Sudrajat ke PT. Kahatex 1 yang terletak di Melong Cijerah Cimahi berlangsung pada hari Rabu (17/10/2018). Kegiatan sidak ini dihadiri juga oleh Danramil Cimahi Selatan Mayor Mamin Mustari, prajurit satgas Sektor 21 dan beberapa awak media.
“Saya mendapat laporan dari masyarakat bahwa sungai berwarna hitam berasal dari kawasan pabrik PT. Kahatex ini, dan saya harus menindaklanjutinya,” ujar Kolonel Inf. Yusep Sudrajat selaku Dansektor 21 Satgas Citarum Harum.
Kolonel Inf. Yusep mengungkapkan bahwa sebenarnya PT. Kahatex ini masih masuk dalam wilayah kerja Sektor 21 berbatasan dengan Sektor 22. “Dan saya cukup presiasi terhadap limbah yang dikeluarkan oleh pabrik ini ternyata tidak hitam seperti yang dilaporkan oleh masyarakat,” kata Kolonel Inf. Yusep.
Setelah melakukan inspeksi ke sarana IPAL PT. Kahatex 1 ini, Dansektor 21 dan rombongan tidak menemui limbah hitam bahkan hasilnya sudah bening. Namun saat melalui sunga Cikendal yang melewati area pabrik ini ini, tiba-tiba air berubah warna karena ada yang membuang limbah berwarna entah dari pabrik mana.
Ucu Suryana selaku perwakilan dari manajemen PT. Kahatex ini mengungkapkan bahwa kejadian air sungai Cikendal berubah warna sudah sangat sering terjadi,“Pabrik ini terletak pada bagian ujung kawasan hingga kita tidak tahu dari mana awalnya air berwarna tersebut,” jelas Ucu.
Saat melakukan press conference di salahsatu ruangan pabrik, Kolonel Inf. Yusep menegaskan bahwa tidak terbukti PT. Kahatex 1 membuang limbah berwarna. “Buangan limbahnya sudah bening,” jelas Kolonel Inf. Yusep Sudrajat yang dilanjut dengan penandatanganan komitmen agar PT Kahatex 1 untuk terus di pertahankan dengan kondisi IPALnya. [sa]