EDUPUBLIK, Cimahi – Masih dalam suasana sehubungan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2019 dan Program Pentahelix serta Program Citarum Harum, Dansektor 21 Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, Senin, (18/3/2019), menginisiasi dan memimpin secara langsung kegiatan kerja bakti membersihkan sampah, membersihkan sungai, dan membersihkan rumput liar di sepanjang sungai Cibaligo (2 KM) di Kelurahan Cibeureum Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Dansektor 21 Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat di sela-sela kerja bakti mengatakan, Sungai Cibaligo memang sudah kotor sekali, dan sudah lama tidak pernah tersentuh oleh pembersihan, apalagi sedimen Sungai Cibaligo sangat hitam akibat bekas pembuangan limbah pabrik.
“Kita melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan sungai Cibaligo adalah untuk memacu semua pihak untuk segera berbuat, dan kita mulai dari kota Cimahi, karena saya lihat kota Cimahi ini adalah kota yang sangat kecil, dan bisa menjadi kota percontohan dalam rangka program Citarum Harum,” kata Kolonel Inf Yusep Sudrajat.
“Di kota Cimahi hanya ada beberapa sungai, dan saya perhatikan masyarakat Cimahi ‘Welcome’ untuk mau berbenah, berbuat, dan peduli terhadap lingkungan, maka hal inilah yang Satgas Citarum Sektor 21 manfaatkan serta terus didorong oleh TNI,” ungkap Kolonel Inf Yusep Sudrajat.
“Kita tahu sendiri kekuatan TNI terutama di Sektor 21 sangat kecil, maka tidak bisa semuanya dikerjakan oleh Sektor 21, sehingga kerjasama dari semua pihak sangat membantu terciptanya dan tercapainya sasaran-sasaran yang dibuat oleh Perpres No 15 Tahun 2018 tentang Citarum Harum yang isinya memerintahkan kita untuk segera mengembalikan ekosistem DAS Citarum,” tegas Kolonel Inf Yusep Sudrajat.
Lebih lanjut Kolonel Inf Yusep Sudrajat mengatakan, budaya kita adalah gotong royong, namun sekarang gotong royong seperti terlihat aneh, “Maka mari kita gali lagi budaya gotong royong, mudah-mudahan dengan bergerak dari Cimahi, maka daerah lain akan mengikuti kegiatan kerja baktiseperti ini,” ujarnya.
Mengenai elemen yang terlibat dalam kegiatan kerja bakti, Kolonel Inf Yusep Sudrajat mengungkapkan, sebanyak 52 pabrik di wilayah Cimahi mengirimkan 5 orang pegawainya untuk kegiatan ini, ditambah masyarakat dari RW di wilayah Cimahi sebanyak 50 orang, TNI, Pemerintahan Cimahi, dan Dinas Lingkungan Hidup, “Lebih dari 300 orang terlibat dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
“Untuk logistik, kegiatan ini dibantu oleh perusahaan-perusahaan di wilayah Cimahi, ada yang membantu memberikan air mineral, nasi bungkus, dan snack, sehingga dengan bergotong royong, kegiatan ini menjadi terasa tidak berat,” ungkap Kolonel Inf Yusep Sudrajat.
“Respon 52 pabrik untuk kegiatan ini memang sangat bagus, karena saya punya grup Whats App (WA) yang isinya para pengusaha pabrik, maka saya share kegiatan ini di grup WA, dan saya dorong para pengusaha untuk berpartisipasi, sehingga mereka akhirnya mengirim 5 pegawainya untuk ikut dalam kegiatan kerja bakti ini,” ungkap Kolonel Inf Yusep Sudrajat.
“Setelah berbicara dengan Lurah Cibeureum, saya meminta data sungai-sungai mana saja yang kotor dan banyak sampahnya, dan kami akan mencoba pelan-pelan untuk membereskan semua,” pungkas Kolonel Inf Yusep Sudrajat.
Manager Teknik PT Leuwitex Zenzen dihadapan para awak media mengatakan, terkait kegiatan kerja bakti di wilayah Cibaligo dan sungai Cibaligo, pihaknya selaku industri selalu bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti DLH Cimahi, DLH Provinsi, dan Satgas Citarum Sektor 21.
“Kegiatan kerja bakti ini sangat baik, seperti kita lihat dengan arahan TNI, hanya dalam waktu 3 jam saja sungai Cibaligo dan rumput liar di wilayah ini sudah dibersihkan, tentunya kegiatan ini harus terus ditingkatkan, sehingga ada mutualisme antara masyarakat dan pihak pabrik,” ungkap Zenzen, “Tidak lupa kami ucapkan terima kasih untuk Dansektor 21 yang terus menerus membimbing kami, sehingga sesuai arahan Dansektor kami akur dengan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Zenzen mengungkapkan, PT Leuwitex telah tiga kali berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti seperti ini, “Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini karena merupakan suatu pembelajaran, jadi otomatis training itu tidak perlu dari internal perusahaan, karena training dari eksternal perusahaan juga bagus,” ungkapnya, “semoga kegiatan kerja bakti ini akan menular kepada pegawai-pegawai kami yang lainnya, karena kami tidak hanya melibatkan karyawan kebersihan pabrik kami saja dalam kerja bakti ini, namun ada beberapa pegawai bagian teknik dan utility yang kami libatkan,” ujarnya.
“Kami dengan beberapa pabrik dalam kegiatan kerja bakti ini seperti biasa memberikan bantuan peralatan seperti, pacul, arit, Dump Truck, dan pemotong rumput,” ungkapnya.
“Kami harap kegiatan kerja bakti seperti ini dilakukan secara continue, karena setelah beberapa kali kerja bakti dilakukan, terlihat ada perubahan yang cukup baik dalam hal kerapihan dan kebersihan lingkungan di sekitar sini,” ungkap Zenzen.
“Perusahaan kami dikelilingi beberapa RW, maka kita selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga kadang-kadang mereka bergotong royong sendiri untuk membersihkan sungai Cibaligo dan kita bantu dengan peralatan-peralatan,” ungkap Zenzen, “Untuk diketahui perusahaan kami memang selalu melakukan kegiatan kerja bakti minimal setahun dua kali,” ungkapnya.
“Kami perhatikan kondisi sungai Cibaligo yang hulunya terletak di Lembang dibandingkan beberapat tahun yang lalu kini kondisinya semakin baik, dan terlihat bersih,” pungkas Zenzen. [red/br]